detikhukum.id, – BOGOR-Seputaran Istana Bogor, Jawa Barat | Sosok Rico Sempurna Pasaribu, Jurnalis Tibrata di Tanah Karo, akhirnya mencapai “Kesempurnaan” secara tragis. Rico Sempurna Pasaribu, Istrinya Efprida Br Ginting, anak mereka Sudiinveseti Pasaribu (12), cucu, Lowi Situngkir (3), tewas terbakar di/dalam rumah mereka.
Rico, biasa ia disapa, gencar melakukan investigasi kasus-kasus korupsi dan perjudian di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pastinya, membuat “mereka” yang terlbat jadi resah serta kebakaran jenggot dan bulu-bulu kelamin.
“Mereka” pun bergabung menjadi satu; menyusun rencana pemusnahan Rico. Eksekusi pun dilakukan secara brutal. Pelenyapan terhadap Rico dilakukan dengan “metode binatang buas di Hutan Belantara;” Rico dan keluarga hangus menjadi arang orang. Sementara itu Si Otak Mafia, Si Pembunuh dan Maling, tersenyum riang dalam pelukan pelacur.
“Lalu, Siapa Mereka dan Mereka?” Tak Ada yang Tahu Pasti; hanya Tuhan dan “Mereka” yang tahu. Namun, jika Anda, Saya, dan Siapa pun yang mau “cari tahu,” maka perhatikan 3 Publikasi darti Rico berikut ini.
1. Lokasi Perjudian Milik Oknum TNI Meresahkan Warga, Tokoh Pemuda Minta Pemerintah Menutup Area Tersebut
Namanya, seperti arena Fun, Tembak-tembak Ikan. Lokasi di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe. Lokasi strategis sekaligus sangat meresahkan warga; dan jadi area kriminalitas di kota Kabanjahe.
Pengelolanya adalah oknum TNI dan merupakan pemain lama yang juga mengelola berbagai jenis perjudian. Seperti judi dadu, mesin judi ikan-ikan dan juga online tebak angka putaran Hongkong, Singapore, Sydney.
2. Lokasi Perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting Ternyata Milik Oknum TNI Berpangkat Koptu Anggota Batalyon 125 Sim’bisa
Si Oknum TNI mengelola judi online togel yang bahkan mungkin tersebar hingga 17 Kecamatan di Kabupaten Karo; beroperasi sejak tahun 2016.
3. Oknum TNI Bandar Judi, Semakin Menjamur
Keterlibatan Oknum TNI pada Judi online dan Lokasi Judi, menjadikan upaya pihak kepolisian untuk memberantas judi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menjadi sangat sulit.
Hanya Mereka? Entah ….. ! Tanyakan lah ke Rumput yang Bergoyang.
Polda Sumut dan Mabes Polri Harus Ambil Alih Kasus Pembunuhan terhadap Rico Sempurna Pasaribu
Hingga detik ini, Kepergian Rico dan Keluarga secara terpaksa hanya menyisahkan orasi dan narasi kesedihan, air mata, dan duka; namun tak ada niat dari Aparat Kepolisian Kab Karo melakukan investigasi. Sepertinya mereka mendadak terserang Virus TBB, Tuli, Buta, Bisu.
Oleh sebab itu, Polri Sumut dan Mabes Polri, jangan pakai Metode Nunggu Laporan, tapi Inisiatif untuk menembus kegelapan seputaran “Pelenyapan Rico Sempurna Pasaribu.”
“Ingatlah, frasa Negara Sudah Datang, Negara Telah Ada di sini, Polis Telah Tiba; pada awalnya merupakan sebutan untuk Polisi yang hadir di antara/tengah Rakyat agar mereka mendapat keamanan, tidak takut, dan merasakan perlindungan”
Bogor, Sekian Waktu Setelah HUT POLRI
DH/Wilson.P/red