detikhukum.id, | Kab.Bandung – Pemicu Remaja Menggunakan Obat Terlarang.Berikut ini adalah berbagai faktor yang dapat membuat anak-anak dan remaja lebih berisiko terjerumus dan menjadi pecandu obat terlarang,.
- Faktor lingkungan
Faktor lingkungan dari teman sebaya merupakan faktor risiko tertinggi penyalahgunaan obat terlarang pada remaja. “Ikut teman” atau “agar diterima di pergaulan” dapat memicu remaja untuk mulai mencoba obat terlarang hingga menjadi kecanduan.
Selain teman, anggota keluarga juga bisa menjadi faktor lingkungan yang membuat remaja kecanduan obat terlarang terutama jika kondisi rumah tidak kondusif, misalnya karena tidak bisa menghadapi toxic parents atau kurang mendapatkan perhatian dari orang tua dan saudaranya.
- Faktor psikologis
Remaja yang mengalami stres berat, gangguan perilaku, atau masalah psikologis, seperti depresi dan gangguan cemas, lebih berisiko mengalami kecanduan obat terlarang. Bagi mereka, mengonsumsi Obat terlarang bisa menjadi salah satu cara atau bahkan solusi untuk mengatasi berbagai masalah yang sedang mereka alami. - Faktor genetik
Faktor keturunan juga menjadi salah satu faktor risiko penyalahgunaan obat terlarang pada remaja. Seorang remaja berisiko besar menjadi pecandu obat terlarang jika ia memiliki orang tua atau saudara kandung yang juga mengalami kecanduan obat terlarang dan alkohol. - Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu juga bisa membuat remaja penasaran untuk obat terlarang hingga akhirnya menjadi seorang pecandu. Penelitian menunjukkan bahwa mencoba obat terlarang pada usia muda akan meningkatkan risiko menjadi pecandu di kemudian hari.
Penting untuk memahami berbagai faktor risiko tersebut, sehingga dapat dilakukan upaya-upaya guna mencegah penyalahgunaan obat terlarang pada remaja.
Hal ini di benarkan oleh Kompol Agus Susanto SH.MM saat ditemui team media detikhukum..com
DH/Sirait Rusden Maringan/red