detikhukum.id, – Purwakarta- Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan petunjuk dan kemudahan bagi bangsa Indonesia dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto pada pemerintahan periode mendatang. Dirgahayu Republik Indonesia!Dirgahayu Negeri Pancasila!Merdeka! Merdeka! Merdeka!Terima kasih. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo diakhir pidato kenegaraan secara zoom di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Purwakarta, Jum’at (16/8/2024).
Pidato kenegaraan secara zoom di gedung DPRD tersebut di hadiri Benni Irwan, Penjabat (PJ) Bupati Purwakarta, Norman Nugraha Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta dan jajaran, Sekretaris Dewan (Sekwan) dan anggota DPRD setempat, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, Ketua Pengadilan, Majelis Ulama, Ormas, LSM dan para undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden sampaikan, pihaknya tahu bahwa hasil yang kita capai pada saat ini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir, belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan keinginan Bapak–Ibu semua. Namun, saya yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama kita, dengan keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045.
Bapak, Ibu, Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, Sepuluh tahun bukanlah waktu yang cukup panjang untuk mengurai semua permasalahan bangsa. Saya sangat menyadari bahwa sebagai pribadi yang jauh dari kata sempurna, sebagai insan yang tumbuh dalam segala keterbatasan dan sebagai manusia yang jauh dari kata istimewa, sangat mungkin ada yang luput dari pandangan, saya mohon maaf. Kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia,”ucap Presiden.
“Oleh sebab itu, di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada Bapak, Ibu, Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali satu pun. Saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin, mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai. Sekali lagi, kami mohon maaf. Kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia.
Pada kesempatan itu, presiden Joko Widodo mengucapkan selamat kepada Presiden Terpilih, Bapak Jendral TNI (Purn.) Prabowo Subianto. Dikatakan Presiden, tahun depan, Insyallah, Bapak yang akan menyampaikan pidato kenegaraan. Nanti, pada tanggal 20 Oktober 2024, izinkan saya menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan ini kepada Bapak Prabowo Subianto. Izinkan saya juga menyerahkan semua harapan dan cita-cita masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, dari pinggiran, dari daerah terluar, dari desa dan dari pusat-pusat kota kepada Bapak,” ungkap Presiden,” jelasnya.
Sebelumnya Presiden mengatakan, sejak hari pertama menerima amanah ini, pihaknya sangat menyadari akan ada banyak gelombang yang harus dihadapi, akan banyak tantangan yang harus diselesaikan, sedari awal, yakin dan sangat percaya, pihaknya tidak sendirian.
Ada cita-cita dan harapan masyarakat. Ada dukungan dan doa dari rakyat yang selalu mengiringi dan menguatkan. Senyum, sapa, dan doa Bapak, Ibu dan Saudara-saudara sebangsa setanah air semua sumber kekuatan saya,” ucapnya.
“Hari ini, 16 Agustus 2024, di momen terakhir saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin berdiri di sini, izinkan kami menyampaikan terima kasih yang tulus. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ibu semua. Kepada seluruh rakyat Indonesia di manapun berada, yang selama 10 tahun ini telah dengan kuat bersama-sama melintasi tantangan demi tantangan, menapaki langkah demi langkah, dan menghadapi terjadinya perubahan demi perubahan, sehingga kita sebagai sebuah bangsa yang besar bisa sampai pada titik ini. Titik yang bisa menjadi titik lontar
DH/Laela/red