detikhukum.id, – Jakarta Barat, Di bawah teriknya matahari Jakarta yang tak henti-hentinya memancarkan sinarnya, arus lalu lintas di persimpangan Grogol, Jakarta Barat, tampak seperti biasa sibuk dan penuh dengan hiruk pikuk kendaraan yang berlalu lalang.
Namun, di tengah keramaian itu, ada satu momen yang menyentuh hati dan menggambarkan sisi humanis dari seorang anggota kepolisian yang bertugas.
Brigadir Maysa, seorang Polwan yang berdinas di Polres Metro Jakarta Barat, sedang menjalankan tugasnya mengatur lalu lintas di sekitar traffic light Grogol, Senin, 2/9/2024.
Dengan sigap dan penuh kewaspadaan, ia memastikan bahwa setiap kendaraan mematuhi aturan, serta menjaga keselamatan para pengguna jalan.
Namun, di tengah kesibukannya, matanya tertuju pada seorang penjual ikan keliling yang tampak kesulitan untuk menyebrang jalan.
Penjual ikan keliling tersebut, seorang pria paruh baya yang membawa dagangannya dengan sepeda miliknya, terlihat ragu-ragu untuk melangkah.
Kerumunan kendaraan yang melintas membuatnya sulit untuk menemukan celah agar bisa menyebrang dengan aman.
Melihat situasi tersebut, tanpa ragu Brigadir Maysa segera mengambil tindakan.
Dengan langkah pasti, Brigadir Maysa mendekati penjual ikan itu dan menawarkan bantuannya.
Sambil tersenyum, ia mendorong sepeda sang pedagang dan dengan hati-hati membimbingnya menyebrang jalan.
Dengan kewaspadaan penuh, ia memastikan bahwa keduanya dapat melintas dengan aman, di tengah arus kendaraan yang padat.
Sesampainya di seberang jalan, sang pedagang kopi mengucapkan terima kasih dengan tulus.
Wajahnya yang sebelumnya dipenuhi kekhawatiran kini berubah menjadi lega.
Brigadir Maysa membalasnya dengan senyuman, merasa senang bisa membantu seseorang dalam tugas sehari-harinya.
Aksi sederhana Brigadir Maysa ini bukanlah sesuatu yang ia anggap luar biasa.
” Bagi dirinya, membantu masyarakat, dalam situasi apapun, adalah bagian dari tugasnya sebagai seorang Polwan,” Ujarnya saat dikonfirmasi Humas Polres Metro Jakarta Barat, Rabu, 3/9/2024.
Namun, bagi sang penjual ikan, serta bagi siapa pun yang menyaksikan momen tersebut, tindakan Brigadir Maysa adalah sebuah contoh nyata dari bagaimana polisi hadir tidak hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk peduli dan berbagi.
Brigadir Maysa, dengan sikapnya yang ramah dan penuh empati, telah menunjukkan bahwa di balik seragam dan tugasnya yang berat, ada hati yang selalu siap membantu.
Kehadirannya di tengah masyarakat menjadi simbol bahwa polisi adalah bagian dari mereka, selalu siap memberikan uluran tangan kapan pun dibutuhkan.
Kisah ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa kebaikan bisa ditemukan di mana saja, bahkan di tengah kesibukan kota besar.
Dan kadang-kadang, kebaikan itu datang dari seseorang yang dengan setia menjalankan tugasnya, seperti Brigadir Maysa, yang telah memberikan setitik harapan dan kebaikan bagi masyarakat.
( Humas Polres Metro Jakarta Barat )
DH/indah/red