detikhukum.id, – Purwakarta- Melalui momentum Maulid Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam,
mari maknai dalam rangka peneguhan sikap dan aktualisasi nilai-nilai perdamaian, apresiasi terhadap kebhinekaan, perbedaan pendapat dan pilihan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, tanpa ada pelanggaran, kebencian, penyebaran berita hoaks dan lain sebagainya.
Demikian disampaikan Norman Nugraha, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, di Tajug Gede Purwakarta, Selasa (17/09/2024).
Yang disampaikan Sekda tersebut, disaksikan para jamaah dalam Tablig Akbar pada Peringatan Maulid Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, 1446 Hijriah, yang di gelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, di Mesjid (Tajug Gede) Cilodong, Bungursari, Purwakarta, dengan tema “Meneladani Sifat Kepemimpinan Rasulullah di Era Modern” menghadirkan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA.
Para jamaah yang hadir itu, dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Purwakarta, yakni jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat dan lainnya serta masyarakat umum.
Dalam kesempatan itu, Norman sampaikan pula, peringatan Maulid Nabi Muhammad
Shalallahu Alaihi Wassalam, harus diwujudkan melalui sikap dan perilaku, keberagaman yang santun, rukun, toleran, saling menghormati, menerima perbedaan pendapat dan keyakinan,”ucapnya.
Tanpa adanya damai, harmoni, integrasi dan budaya dialog, bangsa ini akan mundur dan kembali ke era penjajahan serta mengalami disintegrasi yang destruktif juga kontraproduktif,” kata Norman.
“Mari kita tingkatkan kuantitas dan kualitas kecintaan kita kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, dengan cara mengamalkan segala ajarannya dalam kehidupan sehari-hari dan jadikan kecintaan tersebut sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari setiap upaya kita untuk mewujudkan Kabupaten Purwakarta, yang sama-sama kita cinta ini, agar selalu ada dalam lindungan dan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” harap Sekda Purwakarta tersebut.
Sekda termuda di Indonesia itu mengajak, semua jamaah berikhtiar dan dapat meneladani sifat serta kepemimpinan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam
dan menerapkannya dalam keseharian, terutama dalam bekerja dan melayani masyarakat sehingga dapat terwujudnya visi-misi Kabupaten Purwakarta,” jelasnya
Dikatakannya, sebagaimana diketahui bersama, peringatan Maulid Nabi Muhammad
Shalallahu Alaihi Wassalam, hakikatnya wujud penghormatan yang dalam kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, yang bukan saja seorang Nabi dan seorang Rasulullah, tetapi juga pemimpin umat manusia.
“Ajaran Islam yang beliau sampaikan telah merubah wajah dunia dan peradaban ke arah yang lebih baik, lebih manusiawi dan lebih beradab dibandingkan catatan sejarah sebelumnya,” ungkap Norman.
Kita patut meneladani buah pikiran Rasulullah yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan lembut, tindakan yang arif dan bijaksana serta memegang teguh kejujuran dalam setiap langkah dan ucapannya.
“Itulah perilaku yang diwarnai oleh akhlak mulia, akhlakul karimah. Bagi kaum muslimin, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, diyakini sebagai contoh dan teladan yang terbaik bagi umat manusia. Pada diri beliau terpancar kecerdasan yang sangat luar biasa, kepribadian yang agung, akhlak yang mulia dan kepemimpinan yang tegas namun bijaksana,” terang Norman.
Peringatan Maulid ini sesungguhnya untuk meneladani setiap pikiran, ucapan dan tindakan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam. Kita patut meneladani buah pikiran Rasulullah yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan lembut, tindakan yang arif dan bijaksana, serta memegang teguh kejujuran dalam setiap langkah dan ucapannya. Itulah perilaku yang diwarnai oleh akhlak mulia, akhlakul karimah,” jelas Norman.
Dengan senantiasa melaksanakan ajaran dan mencontoh akhlak Rasulullah, perilaku yang diwarnai akhlak mulia akhlakul karimah umat Islam akan mampu menghadapi berbagai hambatan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari secara bijaksana.
“Sebagai umat Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, harus menjaga dan menjalankan ajarannya secara sungguh-sungguh dan menjadikan figur pribadi Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, sebagai Uswatun Hasanah atau tauladan yang baik,” tegasnya.
DH/Laela/red