PDAM Gapura Tirta Rahayu Berkomitmen Menyelesaikan Masalah Dan Memastikan Pasokan Air Memadai

detikhukum.id, – Purwakarta – Hampir dua Minggu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Purwakarta mengalami gangguan pasokan air, pihak PDAM masih melakukan perbaikan, PDAM berkomitmen untuk segera menyelesaikan masalah tersebut dan memastikan pelanggan kembali mendapatkan suplai air yang memadai. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Gapura Tirta Rahayu, Riana Afriadi Wangsadiredja, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kabupaten Purwakarta, diruang Komisi, Jumat (10/10/2024).

Diketahui, Rapat yang berlangsung di ruang Komisi II ini membahas penanganan kebocoran pipa yang telah mengakibatkan gangguan pasokan air bagi ribuan pelanggan.

Hadir dalam kesempatan tersebut, beberapa pejabat terkait lainnya mengikuti rapat yang dipimpin Ketua Komisi II, Devi Mutiara Sari, didampingi Sekretaris Komisi II Lina Yuliani dan para anggota komisi tersebut diantaranya, Teddy Nandung Heryawan, Putriarti Putik, Dedi Juhari, serta Agus Wijaya.

Komisi II mempertanyakan langkah-langkah yang diambil PDAM terkait perbaikan pipa dan penyaluran air bersih kepada pelanggan yang terdampak.

“Kami banyak menerima keluhan dari masyarakat. Mereka mempertanyakan kenapa perbaikan ini memakan waktu lama dan apa solusi dari PDAM untuk mengatasi kelangkaan air yang terjadi,” ungkap Devi Mutiara Sari.

Hal itu dijawan Riana yang mengatakan, kebocoran pipa terjadi karena usia pipa yang sudah tua, di mana pipa tersebut merupakan aset Kementerian PUPR yang belum sepenuhnya diserahkan kepada PDAM.

“Pipa ini sudah sangat tua, dan kami hanya bisa melakukan perbaikan seadanya. Namun, selama masa perbaikan ini, kami telah mendistribusikan air bersih sebanyak 2 juta liter kepada pelanggan yang terdampak,” kata Riana.

Dikatakan Riana, PDAM saat ini tengah berupaya meminjam mobil tangki air dari Kabupaten Cianjur, Subang, dan Bandung untuk mempercepat pendistribusian air.

“Kami sangat berusaha semaksimal mungkin agar kebutuhan air pelanggan bisa terpenuhi, mengingat armada yang kami miliki terbatas,” terangnya.

Nampak Riana berkaca-kaca berupaya keras menahan air mata sambil menjelaskan, perbaikan pipa air tidak seperti perbaikan listrik yang bisa langsung kembali normal setelah diperbaiki.

“Setelah penyambungan pipa selesai, butuh waktu sekitar satu minggu agar aliran air kembali normal. Kami juga harus membersihkan saluran dan menyesuaikan tekanan air agar tidak terjadi kebocoran lagi,” jelasnya.

Penjelasan dari pihak PDAM tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami situasi yang terjadi, meskipun keluhan dan ketidakpuasan masih terus berdatangan dari pelanggan yang terdampak,

Semoga kedepan ada hikmah bagi semua untuk sama-sama mendapatkan pasokan air sebagaimana mestinya, dengan bersama saling mendukung untuk lebih giat perbaikan, disertai doa tulus untuk meraih kesejahteraan termasuk didalamnya air bersih di Purwakarta lebih terjamin lagi, semua petugas terkait sehat dan semangat dalam menjalankan tugas, warga senang tentunya dengan rasa syukur dan berterimakasih atas semua jasa yang telah diberikan.

DH/Laela/red

Pos terkait