Angkat Tema ‘Hidup Harmoni dengan Alam’, Pemkab Purwakarta Gelar Sosialisasi Ecovillage

detikhukum.id,- Purwakarta | Pemkab Purwakarta melalui Bagian Perekonomian dan SDA menggelar Sosialisasi Ecovillage yang bertujuan mewujudkan kampung/desa/kelurahan yang berbudaya lingkungan secara partisipatif dan mandiri, swadaya, memiliki jejaring kerja dengan harapan berdampak pada perbaikan kesejahteraan masyarakat serta kualitas lingkungan hidup di Prime Plaza Hotel Kota Bukit Indah, Bungursari, Kabupaten Purwakarta, pada Kamis 7 November 2024.

Agenda sosialisasi yang mengusung tema ‘Hidup Harmoni dengan Alam, Wujudkan Purwakarta Bersih dan Hijau melalui Ecovillage’ ini menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Purwakarta, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, serta Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Purwakarta.

Selain itu, peserta yang mengikuti sosialisasi ini berasal dari unsur pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan penggiat lingkungan hidup. Kegiatan sosialisasi dibuka secara resmi oleh Sekda Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha, yang diwakilkan oleh Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Purwakarta, Titik Kartika Wulansari.

“Para peserta sosialisasi ini terdiri dari 6 kecamatan, yakni camat, kepala desa, dan penggiat lingkungan,” ujar Titik usai kegiatan.

Ke enam kecamatan, kata Titik, adalah kecamatan Campaka, Cibatu, Babakancikao, Bungursari, Kiarapedes, dan kecamatan Sukatani. “Dari enam kecamatan, ada empat kecamatan yang dialiri DAS Cilamaya, yakni kecamatan Cibatu, Campaka, Bungursari, dan kecamatan Babakancikao,” kata Titik.

Ia juga menjelaskan, ada beberapa hal yang ingin ditekankan melalui kegiatan ini, pertama tentang kesadaran dan partisipasi, dimana Pemkab Purwakarta mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan.

Kedua, soal penerapan praktik ramah lingkungan dengan mendorong setiap rumah tangga untuk menerapkan praktik-praktik yang mendukung keberlanjutan, seperti pengelolaan sampah yang baik, hemat energi dan konservasi air. Kemudian yang ketiga, tentang kolaborasi dan sinergi, karena keberhasilan gerakan Ecovillage ini sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

“Mari kita bergandengan tangan untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik bagi kita semua,” jelasnya.

Melalui gerakan Ecovillage ini, Titik berharap, semua pihak dapat berkontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mewujudkan Purwakarta yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.

“Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk terus berupaya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup,” harapnya.

“Skema pengembangan gerakan peduli lingkungan (Ecovillage) di Jawa Barat adalah desa dan kelurahan yang masyarakatnya memiliki kesadaran dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup untuk menunjang keberlanjutan kehidupan,” tandasnya.

DH/Raffa Christ Manalu/red

Pos terkait