detikhukum.id, – Purwakarta- Dalam Debat Terbuka Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta 2024 pembelajaran Politik bagi Masyarakat Pemilih untuk Memilih Pemimpin kedepan yang Berintegritas, Kapabilitas, Akseptabilitas, Profesionalisme, mampu mewujudkan program unggulan yang berkeadilan dan mensejahterakan rakyat di Kabupaten Purwakarta serta dalam rangka mesukseskan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Serentak 2024. Demikian disampaikan Ade Arif Zulhakim, Koodinator Presidium 7 partai politik yang mendukung pasangan nomor urut 3 calon Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika dan Wakil Bupati Purwakarta, Budi Hermawan, melalui WhatsApp kepada media ini, Rabu (6/11/2024).
Menurutnya, Animo ke ikut sertaan Masyarakat pemilih dalam mengunakan hak pilihnya pada Tgl. 27 November 2024 lebih mencapai 85% pemilih.
Dengan debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta, masyarakat dapat menilai Kepantasan dan Apa yang akan dilakukan oleh Paslon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta, melalui program-program yang di sampaikan dalam Visi/Misi Paslon pada Debat tersebut,” ucapnya.
“Dalam Pemikiran dan Kemampuan Berfikir yang di argumentasikan dan di deskripsikan dalam pemaparan Program, langkah- langkah kongrit agar masyarakat pemilih tertarik, percaya, mengikuti, mengawasi dalam melaksanakan janji politiknya para paslon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta Periode 2024 – 2029,” terang Ade.
Ketua Koordinator Presidium Aliansi 7 Partai Politik, Ade Arif Zulhakim, dari Partai Perindo Purwakarta, melalui WhatsApp menyampaikan pendapatnya.
Mengawali debat pertama secara jelas tampak penguasaan panggung dan materi debat dikuasai paslon nomor urut 3 yakni Hj.Anne Ratna Mustika dan H.Budi Hermawan, pemaparan lebih realistis untuk melanjutkan meningkatkan Program-program yang sudah baik dan memperbaiki program yang masih kurang serta menciptakan inovasi program baru yang pro kepada Masyarakat dan Lingkungan terintegrasi dengan Pemerintahan Pusat, dengan Membangun jaringan Infrastruktur aksestabiltas yang menghubungkan antara Desa-desa dan Kawasan Industri, Pariwisata serta Perkotaan,” terang Ketua Perindo Purwakarta tersebut.
“Semangat Baru Wujudkan Purwakarta Maju Indonesia Emas Tahun 2045 Mendatang,” ungkap Ade optimis.
Dikatakannya, Paslon nomor 3 memaparkan program Visi/Misi yang realistis, nomor urut 2 bagaimana merealisasikan janji ke masyarakat terkait “Pembebasan Tunggakan BPJS Kesehatan Masyarakat” Menjadi pertanyaannya.
Apakah metode landasan, indikator sumber dana Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta baik melalui APBD dan PAD dalam mewujudkan janji politiknya? sementara Pemerintah Pusat dalam hal ini Negara Republik Indonesia belum sanggup? atau terkait Perda dalam Investasi PMA Atau PMD untuk mengatasi kebutuhan tenaga kerja dengan 70% wajib mengakomondir Pekerja lokal? Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya bersama DPRD Kabupaten Purwakarta tidak mampu dan gagal masukan clausal “statemen 70% wajib pekerja lokal,” ucapnya.
Paslon 01 pengejawantahan program terdahulu copy paste “Purwakarta Istimewa” dari sisi mana ke Istimewaan Purwakarta? Terkait kelas Industri yang menyebutkan brand “HINO” sebagai produsen kendaraan Truck kelas Dunia, sementara pemerintahan Kabinet Prabowo Gibran Rakabuming Raka, menekankan Product Dalam Negeri hasil Karya Anak bangsa yang harus kita banggakan, walaupun sedikit lebih mahal,” paparnya.
“Tentu kami mendukung Kabinet Prabowo- Gibran Rakabuming Raka, yang menekankan Product dalam negeri hasil karya Anak bangsa yang harus kita banggakan, walaupun sedikit lebih mahal untuk kebanggaan dan kedaulatan bangsa lebih baik product sendiri. Itulah Bangsa Mandiri dan Berdaulat sesungguhnya, hal tersebut di atas jelas bertentangan dengan program Pemerintah Pusat,” ungkapnya.
Ade katakan, Paslon 04 terkait penciptaan Lapangan Pekerjaan untuk menciptakan cluster-cluster industri dan pabrikasi di desa-desa, pengambil alihan pekerjaan pabrik besar apakah mungkin? Terkait Magang sambil Kuliah apakah tidak paham tentang Jam
DH/Laela/red