detikhukum.id,- Jakarta | Kabinet Merah Putih yang dilantik pada 21 Oktober 2024 mendapatkan apresiasi publik berkat sejumlah gebrakan signifikan yang telah dilakukan dalam waktu singkat.
Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio mengapresiasi berbagai capaian penting, khususnya yang dilakukan oleh beberapa menteri dalam kabinet tersebut.
Hendri secara khusus menyoroti kontribusi Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Komunikasi Digital (Komdigi) Meutya Hafid, yang dinilai telah memberikan dampak besar dalam tugas mereka.
Menurutnya, Erick Thohir berperan penting dalam pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), lembaga yang bertugas mengelola seluruh aset kekayaan pemerintah. Sementara, Meutya Hafid menunjukkan komitmennya yang kuat dalam upaya memerangi judi online yang meresahkan masyarakat.
“Erick telah melakukan langkah strategis yang menguntungkan perekonomian nasional dengan Danantara, sementara komitmen Meutya dalam memberantas judi online juga patut diapresiasi,” kata Hendri, yang akrab disapa Hensat, pada Jumat 8 November 2024.
Selain Erick dan Meutya, Hensat juga mengapresiasi langkah Menteri Perumahan Maruarar Sirait dan Menteri UMKM, Maman Abdurrahman.
Maruarar dinilai inovatif dengan menjadikan lahan yang disita dari kasus korupsi sebagai area pembangunan rumah murah, sementara Maman bersama Presiden berhasil menghapus utang para nelayan dan petani.
“Ara dengan inisiatifnya menjadikan lahan koruptor sebagai lahan rumah murah, dan Maman yang bersama presiden menghapus utang para nelayan serta petani menunjukkan mereka responsif terhadap isu-isu di masyarakat dan patut dicontoh,” ujarnya.
Tak hanya itu, Hensat juga menyoroti Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli. Menurutnya, Haikal layak diapresiasi atas reformasi di sektor produk halal, sementara Yassierli memberikan sinyal positif bagi kesejahteraan para pekerja.
“Keduanya juga patut disorot. Masalah produk halal ini bisa jadi refleksi pemerintah dalam mengawasi pasar, sementara soal UMP juga membuat para pekerja merasa terjamin saat ini,” ungkapnya.
Beberapa menteri lain yang layak mendapat sorotan, lanjut Hensat, adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menko Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menko Pemberdayaan Manusia Muhaimin Iskandar.
Meski penuh apresiasi, Hensat mengingatkan bahwa tantangan besar masih menanti di depan, terutama terkait isu kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan sosial yang perlu diatasi secara serius.
“Konsistensi dalam menjalankan amanat masyarakat ini diperlukan meski saat ini banyak perkembangan positif di beberapa isu mendesak yang perlu diatasi,” tegasnya.
Hensat menekankan, pentingnya menjaga momentum positif yang telah dicapai. “Mereka harus bisa meningkatkan kepercayaan publik yang sempat menurun akibat beberapa insiden politik di pemerintahan sebelumnya dengan kebijakan yang tepat dan nyata,” tandasnya.
DH/Raffa Christ Manalu/red