detikhukum.id, – Purwakarta- Audience diingatkan terhadap kesiapan Pemerintah Daerah dan Dunia Usaha Dunia Industri Kerja (DUDIKA) terhadap kondisi bonus demografi, komposisi generasi dalam struktur Piramida Penduduk dan kesiapan rencana mikro ketenagakerjaan guna mengantisipasi situasi dan kondisi VUCA
(Volatility/ Keriangan, Uncertainty/ Ketidakpastian, Complexity/ Kompleksitas and Ambiguity/Kenenduan) dimasa kini dan mendatang. Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan, didampingi Didi Garnadi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta, selaku penyelenggara kegiatan sosialisasi Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri Daerah (FKLPID) di Bale Nagri (Gedung Negara) Komplek Setda Kabupaten Purwakarta, Selasa 12 November 2024.
Acara yang di buka langsung Pj Bupati tersebut, dihadiri Sekda Purwakarta, Norman Nugraha, Jajaran Disnakertrans, Kemenaker RI, FKLPI Pusat, FKLPID BBPVP Bandung, FKLPID Jawa Barat, Perangkat daerah terkait seperti dari Bapelitbangda setempat, DKUPP, dan Rumah Sakit Bayu Asih. Nampak pula dari Unsur Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, Apindo, Perwakilan dari perusahaan PT. Indo Rama Synthetics (IRS), HRGA, HILLSI, P3MI, Ekraf, Bengkel, Perhotelan, MKKS SMK, Perguruan tinggi, BLK, LPK, Para pelaku dunia usaha atau perusahaan lainnya di Purwakarta, juga Jasa Tirta ll sebagai stakeholder ketenagakerjaan.
Dikesempatan tersebut Pj Bupati mengatakan, dalam rangka penanggulangan pengangguran di Kabupaten Purwakarta, FKLPID Kabupaten Purwakarta terus berupaya dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Purwakarta.
“Adanya sosialisasi ini, perencanaan, pembinaan dan pelatihan kegiatan vokasi di dalam kompetensi, dapat lebih berkualitas sehingga daya saing SDM di Kabupaten Purwakarta dapat semakin meningkat,”harapnya.
Hal senada disampaikan Ketua FKLPID Kabupaten Purwakarta, Kristina Ayu Suprapti, yang mengapresiasi Pj Bupati Purwakarta, telah memfasilitasi penuh kegiatan hari ini.
“Belum lama ini kami (FKLPID) sempat berdiskusi dengan pak Pj Bupati dan Alhamdulillah beliau merespons baik dan memfasilitas kegiatan ini di Bale Nagri,” ungkap Kristina.
Dijelaskannya, fungsi utama hadirnya FKLPID merupakan jembatan untuk komunikasi antara dunia pelatihan yang berada di Balai Latihan Kerja (BLK) dengan kebutuhan di industri,” ucapnya.
“Alumni dari pelatihan, nanti bisa langsung ditempatkan di industri yang ada di Purwakarta khususnya, hal ini sesuai pelatihan yang benar-benar berdasarkan kebutuhan industri, sesuai program
Pemerintah melalui melalui BLK,” jelasnya

Menurutnya, FKLPID di Purwakarta sebenarnya terbentuk dari 2022, dikarenakan kesibukan dari pengurus, kepengurusan tersebut tidak berjalan, baru 31 Juli 2024 kemarin, kami dibentuk melalui SK Kadisnaker menjadi pengurus pengganti antarwaktu,” kata Kristina.
Hadirnya FKLPID benar-benar bisa menjadi jembatan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang disiapkan sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang ada di Kabupaten Purwakarta.
“Menciptakan tenaga kerja yang berkompeten, memiliki keahlian yang memang bisa bekerja, baik itu di lingkungan industri Purwakarta sendiri ataupun di luar Purwakarta,” terang Kristina Ayu Suprapti.
Diketahui VUCA singkatan dari Volatility/ Keriangan, Uncertainty/ Ketidakpastian, Complexity/ Kompleksitas and Ambiguity Kemenduan, sebuah Istilah menggambarkan kondisi dunia ditandai perubahan cepat dan sulit diprediksi serta dipengaruhi banyak faktor yang tidak dapat dikontrol.
Konsep VUCA berkembang ke berbagai bidang, seperti perusahaan, ekonomi dan bisnis. Dalam bisnis VUCA dapat diartikan sebagai perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga dalam lingkungan bisnis.
Menghadapi era VUCA, seseorang perlu memiliki kompetensi hard skills dan soft skills
yang mumpuni untuk merespon perubahan yang terjadi.
Kemudian, Bonus demografi dimana kondisi ketika jumlah penduduk usia produktif (15–64 tahun) lebih banyak dibandingkan penduduk usia non-produktif (0–14 tahun dan di atas 65 tahun) dapat menjadi indikator positif bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara diantaranya, Peningkatan peluang tenaga kerja, Kemajuan ekonomi dan pendidikan serta Perkembangan sektor pemerintahan.
Bonus demografi dapat berdampak negatif jika tidak dihadapi dengan persiapan yang matang antara lain, Angka pengangguran meningkat jika peluang kerja tidak dikelola dengan baik, Terjadi ketidakseimbangan dalam kualifikasi sumber daya manusia.
DH/Laela/red