detikhukum.id, – Jakarta Pusat – Dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari aksi tawuran, Aipda Anwar, yang merupakan ujung tombak Polri dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat, melaksanakan kegiatan sambang kepada Ketua RW 07 dan warga, jalan Matraman Dalam III Rt. 018 Menteng, Jakarta Pusat. Senin, (18/11/2024).
Kegiatan sambang ini menjadi sarana penting untuk menguatkan sinergi antara kepolisian dengan warga, serta untuk membahas langkah-langkah preventif guna mencegah tawuran dan kekerasan antar warga, terutama yang melibatkan anak muda.
Aipda Anwar yang dikenal dekat dengan warga, melakukan sambang kepada Ketua RW 07 untuk membangun komunikasi yang lebih intensif dalam menciptakan kedamaian dan mencegah terjadinya perkelahian antar warga, khususnya tawuran antar pelajar yang kerap menjadi isu di lingkungan sekitar. Dengan dialog yang terbuka dan penuh keakraban, Bhabinkamtibmas dan Ketua RW berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya terkait dengan aksi tawuran yang melibatkan generasi muda.
Dalam pertemuan ini, Bhabinkamtibmas menyampaikan berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan oleh kepolisian dalam menjaga situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang kondusif. Salah satu tujuan utama sambang ini adalah untuk menyamakan persepsi antara kepolisian dan masyarakat terkait pentingnya menjaga kedamaian, mencegah konflik, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah tawuran.
Meneruskan pesan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro melalui Kapolsek Metro Menteng Kompol Bayu Marfiando, agar Bhabinkamtibmas memahami bahwa untuk mencegah tawuran, bukan hanya aparat kepolisian yang bertanggung jawab, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk Ketua RW dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya. Melalui sambang ini, Bhabinkamtibmas menekankan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dengan pengurus RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta orang tua dalam mengawasi dan membimbing generasi muda agar tidak terlibat dalam tawuran.
Salah satu solusi penting yang muncul dalam diskusi tersebut adalah meningkatkan peran orang tua dalam mengawasi pergaulan anak-anak mereka. Bhabinkamtibmas dan Ketua RW sepakat bahwa orang tua harus lebih aktif dalam mengenali lingkungan pergaulan anak, serta memberikan pendidikan yang baik agar anak-anak dapat tumbuh dengan karakter yang kuat dan mampu menghindari tindakan negatif seperti tawuran. “tutur Anwar.
Kegiatan sambang yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Pegangsaan Menteng kepada Ketua RW 07 merupakan langkah positif dalam mewujudkan masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan. Melalui kolaborasi yang erat antara kepolisian, pengurus RW, tokoh masyarakat, serta orang tua, diharapkan dapat tercipta kesadaran kolektif untuk mencegah terjadinya tawuran dan kekerasan di lingkungan tersebut. Upaya preventif, seperti sosialisasi, pembinaan karakter, serta peningkatan peran orang tua dan masyarakat, menjadi kunci utama dalam menciptakan generasi muda yang lebih baik dan lingkungan yang lebih aman.
Dengan adanya komunikasi yang baik antara aparat kepolisian dan masyarakat, diharapkan kejadian-kejadian tawuran dan tindakan kekerasan dapat diminimalisir, serta lingkungan RW 07 menjadi contoh bagi wilayah lainnya dalam menciptakan kedamaian dan ketertiban.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
DH/Yordani Emerald/red