detikhukum.id, – Purwakarta- Untuk Expose Lomba Inovasi Daerah Dinas Pendidikan Tahun 2024 sebagai bagian dari penilaian 5 besar Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Purwakarta, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Selasa (19/11/2024) dikunjungi Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Purwakarta.
Nampak Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto, M.Pd didampingi Kabid Pendidikan Dasar, Ervin Aulia Rahman, S.E, M.Si, CEO Self Learning Institute (SLI) Mochamad Irvan Efrizal, Kepala Seksi Kurikulum Dede Supendi, M.Pd dan Empat orang Tim dari Bappelitbangda didampingi 1 (satu) orang juri Rohendi, S.Ag, M.Ud, M.A seorang akademisi perguruan tinggi.
Dipaparkan secara detail tentang Tatanen di Bale Atikan (TdBA) yang merupakan inovasi yang terpilih mengikuti lomba oleh Kadisdik Purwanto bersama CEO SLI Efrizal.
“Pemerintah Kabupaten Purwakarta dapat memberikan apresiasi kepada inovasi TdBA mengingat sudah dikenal di luar daerah bahkan di apresiasi oleh kementrian dan perguruan tinggi ternama,” harap Kadisdik.
Menurutnya, tidak hanya Dinas Pendidikan, sekolah-sekolah di Purwakarta juga sering kali dikunjungi tamu-tamu dari luar daerah termasuk NGO yang terkesan dengan TdBA,” ungkapnya
Dalan kesempatan itu, Juri dan perwakilan Bapelitbangda diperlihatkan langsung apa saja yang sudah dihasilkan dari TdBA seperti kain ecoprint kursi ecobrick, pupuk maupun kompos, contoh makanan, minuman sehat dan lainnya.
Gambaran dalam bentuk slide show sebagai bagian dari validasi inovasi TdBA diperlihatkan juga dalam kesempatan itu.
Nampak antusias Juri dan perwakilan dari Bappelitbangda mendengarkan paparan tentang TdBA tersebut.
Menurut Rohendi, inovasi yang dibuat Dinas Pendidikan sangat luar biasa dan sangat kolosal karena melibatkan tidak hanya guru dan siswa tetapi semua komponen masyarakat.
“TdBA efeknya bukan hanya pembelajaran saja tetapi siswa memahami lingkungan dengan baik termasuk bisa memitigasi sampah, selain itu TdBA bisa berkembang dan menjadi induk kegiatan yang bisa melahirkan inovasi-inovasi baru seperti literasi digital,”ungkap Rohendi.
DH/Laela/red