detikhukum.id, – Jakarta Pusat – Pada hari yang penuh dinamika ini, sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi unjuk rasa (unras) di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia yang terletak di jalan Imam Bonjol Menteng, Jakarta Pusat. Jumat, (22/11/2024).
Aksi ini merupakan bagian dari partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi, di mana para peserta menyuarakan pendapat, tuntutan, atau aspirasi terkait dengan isu-isu pemilu, politik, atau keadilan sosial. Dalam kegiatan ini, peran serta aparat kepolisian, khususnya Kanit Sabhara AKP Samsul Bahri, sangat krusial untuk memastikan bahwa aksi unras berjalan dengan aman, tertib, dan tidak menimbulkan kerusuhan.
AKP Syamsul Bahri sebagai salah satu pemimpin dalam pengamanan unras, berkoordinasi langsung dengan seluruh anggota kepolisian dan pihak terkait untuk memastikan bahwa keamanan dan ketertiban tetap terjaga. Selain itu, Kanit Sabhara juga bekerja sama dengan pihak KPU dan berbagai lembaga pemerintah lainnya untuk menampung aspirasi masyarakat dan memastikan bahwa unras ini dapat berlangsung sesuai dengan peraturan yang ada. Dalam konteks ini, tugas utama Kanit Sabhara adalah mengantisipasi potensi kerusuhan yang dapat muncul selama aksi berlangsung, serta menjaga agar tidak ada pihak yang melakukan tindakan anarkis yang dapat merusak proses demokrasi.
Sebelum aksi dimulai, pihak kepolisian yang dipimpin oleh Kanit Sabhara melakukan koordinasi dengan pengunjuk rasa dan menyepakati beberapa aturan yang harus dipatuhi selama aksi berlangsung. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran dan keamanan bersama. Polisi memberikan arahan terkait dengan batasan-batasan yang perlu diikuti, seperti menjaga jarak aman, tidak menghalangi jalur kendaraan, serta menjaga sikap damai selama menyampaikan aspirasi. Selain itu, aparat kepolisian juga memastikan bahwa tidak ada pihak yang melakukan tindakan yang dapat merusak fasilitas umum atau menciptakan provokasi yang dapat memperburuk situasi. “tutur Syamsul.
Meneruskan pesan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro melalui Kapolsek Metro Menteng Kompol Bayu Marfiando, agar memantau langsung jalannya unras dengan melakukan patroli di sekitar lokasi, memastikan bahwa seluruh peserta tetap mengikuti aturan yang telah disepakati bersama. Salah satu upaya penting yang dilakukan oleh Kanit Sabhara adalah mencegah adanya eskalasi yang dapat berujung pada kekerasan. Melalui pendekatan humanis, polisi berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan pengunjuk rasa, menjalin komunikasi yang konstruktif, dan memberikan pemahaman bahwa aksi unras adalah hak yang dilindungi oleh hukum, namun tetap harus dilaksanakan dengan cara yang damai dan tidak merugikan pihak lain.
Selain itu, juga bekerja sama dengan petugas medis dan tim pengamanan lainnya untuk memastikan bahwa jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti cedera atau ketegangan fisik, dapat segera ditangani dengan baik. Polisi juga siap mengawal jalannya aksi dari awal hingga akhir, memastikan tidak ada pihak yang keluar dari jalur yang sudah disepakati sebelumnya.
Setelah aksi unras selesai, Kanit Sabhara memastikan bahwa situasi kembali kondusif. Petugas kepolisian melakukan pengamanan tambahan untuk memastikan tidak ada tindakan anarkis yang muncul setelah aksi berakhir. Kemudian, aparat kepolisian juga melakukan evaluasi terhadap jalannya unras untuk mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki pada aksi-aksi serupa di masa depan. Kolaborasi antara pihak kepolisian, pengunjuk rasa, dan pihak terkait lainnya menjadi kunci sukses dalam menciptakan suasana yang aman dan damai selama unras berlangsung.
Melalui pelayanan yang optimal ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menyampaikan aspirasi secara damai, tanpa harus menimbulkan konflik. Keterlibatan Kanit Sabhara dan aparat kepolisian lainnya dalam pengamanan unras di depan Kantor KPU RI Menteng ini menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga kelancaran proses demokrasi, serta memberikan rasa aman bagi setiap warga negara yang ingin menyuarakan pendapatnya tanpa menimbulkan gangguan keamanan. Pada akhirnya, peran kepolisian dalam memastikan aksi unras berjalan dengan tertib dan aman berkontribusi pada terciptanya iklim demokrasi yang sehat di Indonesia.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
DH/Yordani Emerald/red