Siswa dan Guru Juga Orang Tua Siswa Cemas, Atap Ruang Kelas SDN Pingku 01 Rusak

detikhukum.id,- Parungpanjang, BOGOR-Enam ruang kelas di SDN Pingku 01 kondisi bangunannya sudah rusak.
Meski tahun ini SDN di Desa Pingku Kp Karehkel Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor Baru-Baru ini ingin mendapatkan bantuan rehab ruang kelas dari Pemerintah Kabupaten Bogor, namun siswa dan guru masih merasakan cemas. Sebab, dari jumlah Enam ruang kelas di sekolah tersebut, semua kondisi bangunannya sudah rusak dan bolong-bolong ungkap tenaga pengajar Guru Sekolah mengeluhkan pembicaraanya kepada awak media Pada hari Rabu tgl (8/1-2025)

Guru-Guru SDN Pingku 01 menjelaskan, kondisi semua bangunan ruang kelas di SDN Pingku 01 sudah memprihatinkan, terutama bagian atap yang mulai lapuk akibat termakan usia.

“Bangunan di sekolah kami sudah lama, makanya atap maupun plafon semua ruang kelas pada rusak,” ungkapnya kepada awak Media Bogor.

Santi berharap kepada Pemkab Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik), merealisasikan bantuan yang diajukannya tahun 2023 Melalu MusrembangDes lalu. Dimana, bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor, lebih itu, bisa merehab enam ruang kelas.Namun, rasa cemas siswa maupun para guru saat kegiatan belajar mengajar belum Bisa tenang karna kondisi sangat di hawatirkan . Karena, kondisinya rusak dan belum dilakukan perbaikan.

“Sebetulnya ruang, ruang kelas dan satu lagi ruangan perpustakaan yang kondisi atap serta plafon nya rusak,” kata Santi.

Santi Selaku Guru Pengajar berharap, bantuan perbaikan ruang kelas kembali dikucurkan ke sekolahnya oleh Pemkab Bogor, nanti. Sehingga, siswa dan guru tidak lagi kuatir atap bangunan ambruk saat berada di ruang kelas. “Sekarang kalau musim hujan, kegiatan belajar mengajar siswa dan guru tidak tenang, soalnya atap bangunan sudah rusak dan pada bolong,” paparnya.

Kekuatiran ambruknya atap ruang kelas pun dirasakan Guru dan orang tua Siwa, warga Desa Pingku itu pun mengaku cemas dengan kondisi atap ruang kelas yang sudah rusak dan bolong tersebut. “Takutnya kalau tidak segera diperbaiki, atap ruang kelas itu ambruk dan menimpa anak-anak saat belajar,” jelasnya.

Untuk itu, Guru dan orang tua Siswa meminta agar Pemkab Bogor mengalokasikan kembali anggaran perbaikan ke sekolah negeri satu-satunya di Desa
Pingku tersebut. imbuhnya.

DH/ Iwan Setiawan /red

Pos terkait