detikhukum.id,- Gorontalo-Mengenang Doa Arwah Jelang Ramadhan adalah salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Gorontalo. Tradisi ini dikenal sebagai “Maulidha Arwah” atau “Doa Arwah”. Tujuan dari tradisi ini adalah untuk mendoakan dan mengenang arwah keluarga dan kerabat yang telah meninggal.
Kali ini doa arwah atau bahasa Gorontalo “Mopo’ela”
Bertempat di kediaman ibu shela Pakaya dan Bapak Oki,minggu 16 Februari 2025 pukul 20.00 wib.
Mopo’ela atau doa arwah biasanya menyajikan makanan khas gorontalo dan juga termasuk makanan favorit orang gorontalo,seperi ilabulo,tiliaya,pilitode,dll.
Mengenang Doa
Arwah tidak harus dilakukan di bulan puasa, namun tradisi ini biasanya dilakukan menjelang Ramadhan sebagai bentuk persiapan untuk menyambut bulan suci.
Shela pakaya mengatakan Doa Arwah Jelang Ramadhan, adalah Tradisi Masyarakat Gorontalo yang Tak Terlupakan.Tradisi ini dikenal sebagai “Maulidha Arwah” atau “Doa Arwah”ungkap shella”
Ia juga mengatakan bahwa Tujuan dari tradisi ini adalah untuk mendoakan dan mengenang arwah keluarga dan kerabat yang telah meninggal.”imbuhnya
Sejarah Mengenang Doa Arwah
Tradisi Mengenang Doa Arwah telah dilakukan oleh masyarakat Gorontalo sejak lama. Tradisi ini dipercaya dapat membantu arwah keluarga dan kerabat yang telah meninggal untuk mendapatkan tempat yang lebih baik di akhirat.
Pelaksanaan Mengenang Doa Arwah biasanya dilakukan menjelang Ramadhan. Masyarakat Gorontalo akan berkumpul di masjid atau musholla untuk melakukan doa bersama dan mendoakan arwah keluarga dan kerabat.
Makna Mengenang Doa Arwah
Mengenang Doa Arwah memiliki makna yang sangat mendalam bagi masyarakat Gorontalo. Tradisi ini dipercaya dapat membantu memperkuat ikatan keluarga dan komunitas, serta dapat membantu arwah keluarga dan kerabat yang telah meninggal untuk mendapatkan tempat yang lebih baik di akhirat.
Bagi masyarakat Gorontalo,Tradisi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan keimanan, serta dapat membantu memperkuat ikatan keluarga dan komunitas.
Mengenang Doa Arwah Jelang Ramadhan adalah salah satu tradisi yang sangat penting bagi masyarakat Gorontalo. Tradisi ini dipercaya dapat membantu memperkuat ikatan keluarga dan komunitas, serta dapat membantu arwah keluarga dan kerabat yang telah meninggal untuk mendapatkan tempat yang lebih baik di akhirat.
DH/ Yohanes Lamara /red
