detikhukum.id,- Tapanuli Utara || Wakil Bupati Tapanuli Utara, Dr. Deni Lumbantoruan, M.Eng didampingi Kapolres Tapanuli Utara, Ernis Sitinjak dan beberapa pimpinan OPD, meninjau langsung Lokasi longsor di Desa Hutabarat Pahae Julu tepat di jalan lintas sumetera (Jalinsum) yang diakibatkan oleh gempa berkekuatan 5,5M yang terjadi pada Selasa 18 Maret 2025 tepatnya pukul 05.22 WIB.
Hasil Analisis BMKG menunjukkan pusatnya berada di darat, 17 kilometer Tenggara Kabupaten Tapanuli Utara dengan kedalaman 10 km.
Wakil Bupati Taput beserta rombongan, bergerak cepat meninjau langsung Lokasi longsor . Sebelumnya, Wakil Bupati juga segera memerintahkan instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Perumhan dan Pemukiman untuk terjun ke lokasi bencana.
Bersama dengan TNI dan Polri, petugas gabungan dan masyarakat bahu-membahu membersihkan material longsor yang menutupi akses jalan nasional dan rumah warga.
Wakil Bupati dan rombongan juga mengunjungi satu orang korban yang meninggal dunia yaitu Wanita berusia 68 tahun an Kartini Manalu, dan satu orang korban luka akibat bencana gempa dan longsor yaitu pria berusia 70 tahun an Hulman Hutabarat di Puskesmas Onan Hasang Pahae Julu. Mereka memastikan korban mendapatkan perawatan yang memadai.
“Untuk upaya penanganan pasca bencana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara bersama dengan TNI/Polri akan membersihkan lumpur yang menutupi badan jalan dan rumah warga yang terdampak gempa dan longsor,” ujar Wabup Deni Lumbantoruan.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong membantu proses pemulihan. “Saya berharap masyarakat bersama pemerintah daerah dan semua pihak dapat bersinergi untuk membersihkan lingkungan yang terdampak longsor, Dan pastinya kita akan terus berkoordinasi untuk memulihkan kondisi seperti sebelumnya,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Deni juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi. “Jika ada tanda-tanda gempa atau longsor mulai muncul, jangan memaksakan aktivitas. Cari tempat aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Menyampaikan pesan dari Bupati Tapanuli Utara, JTP Hutabarat yang saat ini sedang malaksanakan tugas di kota Medan, Wabp Deni menyampaikan bahwa sekolah di daerah yang terdampak gempa dan longsor diliburkan untuk keselamatan.
“Atas perintah langsung dari Bapak Bupati, Anak sekolah disarankan untuk libur walaupun sedang ujian Tengah semester untuk antisipasi pasca gempa bumi” imbuhnya.
Situasi terkini, akses jalan nasional di Desa Hutabarat Pahae Julu sudah dapat dilalui kendaraan, namun di jalan Lobu Pining Pahae Julu masih belum bisa dilalui kendaraaan dan sedang proses penanganan. Diperkirakan akan selesai secepatnya Petugas gabungan terus melakukan pembersihan material longsor dan lumpur dengan menggunakan alat berat.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menurunkan tiga unit unit alat berat untuk membuka kembali akses jalan nasional yang terkena longsor tersebut. Sementara tim reaksi cepat BPBD dikerahkan untuk membersihkan longsor dan tim Perkim mendata kerusakan rumah-rumah penduduk
DH/Raffa Christ Manalu/red