Bertemu di Purwakarta, Anindya Bakrie & Dedi Mulyadi Sepakat tingkatkan Ekonomi Berbasis Lokal

detikhukum.id,- Purwakarta || Dalam rangka upaya mengembangkan ekonomi berbasis lokal, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Anindya Bakrie bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat 21 Maret 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Anindya menyampaikan terdapat empat pilar sinergi Kadin dengan pembangunan di Jawa Barat, pertama, swasembada pangan, energi, dan air. Pada swasembada ini akan dilaksanakan melalui program One Village One Product (OVOP) untuk memperkuat Jawa Barat sebagai lumbung pangan nasional.

Bacaan Lainnya

“Akan ada kolaborasi dalam riset energi terbarukan dan integrasi program makan bergizi gratis (MBG) guna menekan angka stunting,” kata Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie.

Kedua, pilar pertumbuhan ekonomi dengan memaksimalkan industri UMKM dan investasi. Digitalisasi UMKM Jawa Barat akan dilaksanakan melalui platform e-commerce produk lokal, kemudian pengembangan kawasan industri hijau berbasis ESG di Karawang dan Bekasi, dan business matching antara UMKM Jawa Barat dan korporasi ritel.

Ketiga, inklusifitas melalui kesehatan, kelompok rentan, keadilan sosial yang dilaksanakan melalui program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) bagi pekerja industri, pelatihan digital marketing untuk UMKM perempuan di daerah terjangkau bagi pekerja industri.

Ke empat, berkelanjutan dalam hal ini ialah ekonomi hijau dan dekarbonisasi. Menurutnya, akan ada rehabilitasi DAS Citarum melalui CSR anggota Kadin, implementasi ekonomi sirkular di agroindustri dan pelatihan adaptasi iklim dengan teknologi smart farming dan irigasi presisi.

Anindya menjelaskan, akan ada program Quick Wins Kadin di Jawa Barat. Program ini merupakan bagian dari kerjasama antara Kadin dengan Pemprov Jawa Barat untuk mempercepat pembangunan daerah.

Program tersebut, yaitu pasokan pangan lokal untuk program makan bergizi gratis (MBG) di sepuluh kabupaten prioritas, pemeriksaan kesehatan gratis bagi 50 ribu pekerja melalui kemitraan dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Pembangunan 5.000 unit rumah subsidi bagi pekerja industri di Bekasi dan Karawang. Dan pelatihan keterampilan bagi calon tenaga kerja migran asal Jawa Barat.

Selain itu, lanjut Anindya, akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kadin dan Pemprov Jawa Barat, guna mempercepat swasembada pangan, infrastruktur hijau, serta implementasi program Quick Wins.

“Untuk memperkuat daya saing ekonomi daerah, Kadin dan Pemprov Jawa Barat juga mengusulkan beberapa langkah strategi, diantaranya optimalisasi ekspor UMKM Jawa Barat melalui Pelabuhan Patimban, dan pembangunan jalur kereta api Patimban-Karawang-Bekasi untuk meningkatkan efisiensi logistik,” ungkapnya.

DH/Raffa Christ Manalu/red

Pos terkait