detikhukum.id, || INDRAMAYU, –
Musim panen raya tengah berlangsung di Indramayu, salah satu lumbung padi terbesar di Indonesia. Dalam menyambut momen penting ini, berbagai pihak bersatu untuk memastikan hasil panen para petani terserap secara maksimal.
Langkah sinergi ini dibahas dalam sebuah pertemuan yang digelar pada Kamis (10/04/2025 ) di Hotel Trisula, Jl. D.I. Panjaitan No. 77, kecamatan Indramayu kabupaten Indramayu.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Indramayu, Tokoh masyarakat, Dandim Indramayu serta perwakilan dari dinas terkait dan Polres Indramayu. Para mitra petani dari berbagai kecamatan juga turut meramaikan acara ini.
Kepala Pimpinan Cabang (Kapimca) Bulog Indramayu Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa penyerapan gabah di wilayah ini kini bisa mencapai angka signifikan.
“ Target Kami menyerap sekitar 500 ton gabah kering panen (GKP) setiap harinya., bahkan jika cuaca mendukung serapan bisa melonjak 1000 hingga 1500 ton perhari” Ujar Sri Wahyuni

Untuk mendukung para petani, harga pembelian gabah pun dipastikan tetap stabil di angka Rp6.500 per kilogram. Kebijakan ini berlaku meskipun harga pasar mengalami penurunan.
“Kami berkomitmen untuk tetap membeli gabah di harga tersebut. Ini sudah menjadi kesepakatan bersama demi melindungi kesejahteraan petani,” tegas Sri Wahyuni.
Saat ini, kemitraan telah terjalin dengan 38 mitra di seluruh wilayah se kabupaten Indramayu. Koordinasi aktif terus dilakukan, tidak hanya dengan mitra lokal, tetapi juga dengan pemerintah daerah dan desa-desa yang tengah panen.
Langkah ini menjadi bentuk nyata kepedulian semua pihak dalam menjaga kestabilan harga dan memastikan petani tidak merugi.
“Harapan kami, semua pihak dapat bersinergi agar musim panen ini berjalan sukses dan membawa manfaat maksimal bagi petani,” ujar Sri Wahyuni mengakhirinya.
DH/Thoha/red