detikhukum.id, || Jakarta — Dalam suasana penuh kehangatan Idulfitri dan semangat rekonsiliasi sosial, warga Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, bersama PT PLN (Persero) menggelar kegiatan halal bihalal dan penyaluran santunan kepada warga terdampak pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Rabu (16/04/2025)
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 250 warga serta jajaran pimpinan wilayah
dan tokoh nasional. Turut hadir dalam kegiatan ini Ali Maulana Hakim, Walikota Jakarta Utara, Kombes Pol H. Ahmad Fuady Kapolres Metro Jakarta Utara, Kolonel Inf Renny P. Malau,
Komandan Kodim 0502/JU, Defiar Anis, General Manager PLN UID Jakarta Raya,
Tokoh nasional Gema Sasmita, Anggota Dewan Pakar Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dan Perwakilan Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia.
Acara halalbihalal ini juga dihadiri oleh Syekh Yusuf dan Almukarom Al Ustad H.
Abdul Hamid Musthofa, S.Q Al Hafidz sebagai penceramah. Dalam sambutannya, Gema Sasmita menekankan pentingnya momen ini sebagai jembatan untuk memperbaiki komunikasi sosial antara rakyat dan negara. Ia menyatakan bahwa konflik dapat menjadi ruang pertumbuhan jika disikapi dengan kearifan.

“Sekuat kuatnya tiang listrik berdiri, tidak akan pernah melebihi kekuatan doa warga yang ingin hidup tenteram. Dan sebesar-besarnya anggaran pembangunan, tidak akan pernah lebih berharga daripada kepercayaan rakyat yang diraih dengan ketulusan,” ujar Gema.
“Negara ini tidak dibangun hanya dari kekuasaan dan modal, tapi dari air mata ibu – ibu yang sabar, harapan anak-anak yang berani bermimpi, dan tangan-tangan rakyat yang menjaga tanah tempat mereka berpijak. Dan bagian dari itu adalah masyarakatbKebon Bawang.”
Gema juga menyampaikan bahwa pembangunan tidak boleh hanya bertumpu instruksi teknis, namun juga harus menghargai aspek sosial, spiritual, dan psikologis warga.
“Kita bisa protes, demo, bahkan marah. Tapi jangan pernah kehilangan cinta pada
negara ini. Mari kita dukung jalannya pemerintahan, termasuk Presiden kita, Pak Prabowo Subianto, dengan tetap kritis dan kolaboratif.”
Kemudian Pernyataan Ketua Panitia, Edy Bahrudin:
“Kami sebagai panitia merasa bersyukur dan bangga atas terselenggaranya acara
ini. Bukan hanya sebagai bentuk silaturahmi setelah Idulfitri, tetapi sebagai momentum besar untuk menyambung kembali komunikasi antara warga dan pihak PLN dalam suasana yang tenang, bermartabat, dan penuh harapan.” Tutupnya Edy Bahrudin
Kegiatan ditutup dengan doa bersama lintas agama dan makan bersama sebagai simbol silaturahmi dan awal baru. PLN menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam membangun relasi yang berkeadilan dengan masyarakat serta
memastikan pembangunan berlangsung dengan pendekatan yang humanis.
DH/Akbar/red
Editor/Subhan beno