Sepatu Robek Bolong Masih Di Pakai Salah Seorang Siswa SMA Swasta Di Purwakarta

detikhukum.id || Purwakarta- Seorang Ibu, warga Purwakarta, sedang miskin, inisial DS (55) mengaku, memiliki anak remaja di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta yang ada di Purwakarta, dengan kondisi kekurangan yang membuat dirinya belum mampu memenuhi kebutuhan anaknya, termasuk membelikan sepatu baru, karena sepatu-sepatu lamanya sudah tidak layak pakai bahkan retak-retak atau robek-robek karena sudah menipis sehingga banyak bagian yang terlihat bolong-bolong di berbagai bagian sisi, atas dan bawah sepatu-sepatunya namun masih sering digunakan.

Dede memperlihatkan salah satu sepatunya sambil menangis, itu sebabnya ketika anaknya pernah cerita mendapat Kartu Indosesia Pintar (KIP) guna mendapatkan bantuan, dirinya bukan main senangnya.

“Namun, apa daya hanya gigit jari kemudian, karena kartu yang dapat menjadi alat untuk mengambil uang bantuan pemerintah berupa program KIP itu diambil gurunya, dengan alasan uang bantuan itu untuk membayar biaya sekolah anak, sebelumnya, anak saya sempat segera meninggalkan gurunya dan mengambil sebanyak dua ratus ribu rupiah, karena mengetahui, ibunya sedang tidak punya beras, tadinya kata anak saya, seratus ribu untuk ibunya dan seratus untuk keperluannya, tapi besoknya ditagih gurunya,” ungkap Ibu yang sedang miskin tersebut.

Harapan saya kedepan, para guru itu lebih peka dan turun langsung untuk mengetahui kondisi keluarga atau orang tua murid, karena tidak semua orang tua murid itu dalam kondisi berkecukupan, dengan kejadian yang dialaminya, sebaiknya pihak sekolah bijak untuk sekedar meringankan atau sedikit menghibur murid dengan menyisihkan sedikit untuk keperluan muridnya.

” Untuk makan atau ongkos sekolah, lebih jauh untuk alat-alat yang bisa digunakan termasuk membeli sepatu. Kami paham harus disiplin, tapi apakah kondisi seperti saya ini dalam keadaan susah, rumah ngontrak, jualan gorengan sedang sepi karena banyak saingan, belum tanggungan hutang yang harus dibayar karena modal hasil pinjam atau gali lobang tutup lobang, sehubungan tidak selalu berjualan itu untungnya cukup untuk keperluan sehari-hari kami yang jauh dari berlebihan, kami sekarang sedang sangat kurang materi, selain itu, anak saya pakaian dalamnya sudah pada robek, sepatu juga robek-robek, karena rapuh sehingga bolong-bolong di berbagai sisi atas bawah sepatu,”terangnya.

DH/Laela/red

Pos terkait