detikhukum.id, – Jakarta – Dalam rangka menjalin dan mempererat tali silaturahmi, LAMAHU adakan Halal Bihalal dan silaturahmi Nasional. Acara berlangsung di Gelora. Gedung Nusantara IV. DPR/MPR.Kec.Tanah Abang. Jakarta Pusat. Sabtu 24 April 2025.
Dalam Halal Bihalal dan silaturahmi tersebut turut hadir para tokoh nasional, diantaranya, Letjend. Purn. Wiranto, tokoh Politik, Fadel Muhammad dan sejumlah tokoh lainnya.
Ketua Umum Forum Keluarga Gorontalo Rantau (FKGR) Halim Rasyid,SE.M.Ak, menjelaskan, dalam era globalisasi dan mobilitas tinggi saat ini, banyak masyarakat kita yang merantau, termasuk warga Gorontalo yang tinggal di kawasan Jabodetabek. Dalam konteks ini, penting untuk menjaga hubungan dan rasa kebersamaan di antara sesama warga, terutama melalui program-program yang bisa mempererat tali silaturahmi. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan secara rutin adalah halal bihalal, yang bertujuan untuk memperkuat ikatan antar warga Gorontalo.”kata Halim Rasyid.
Pentingnya Halal Bihalal merupakan tradisi yang sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia, terutama setelah Idul Fitri. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk saling maaf-memaafkan tetapi juga kesempatan untuk berkumpul dan berbagi cerita satu sama lain. Di kalangan warga Gorontalo, kegiatan ini menjadi sarana untuk:
Membangun Komunitas dengan bertemu secara langsung, warga bisa saling mengenal lebih dekat. Ini penting, terutama bagi yang baru merantau. Membangun jaringan sosial di lingkungan baru dapat memberikan dukungan emosional dan praktis.

Mendekatkan hubungan dalam konteks rantau, halal bihalal dapat memudahkan warga untuk saling mendukung, berbagi informasi, dan berkolaborasi dalam isu-isu yang mungkin dihadapi bersama.
Mengadakan Program berkala selain halal bihalal, warga Gorontalo juga dapat menjadwalkan acara-acara lain secara berkala, seperti arisan atau kegiatan sosial. Program ini bisa menjadi bagian dari upaya memperkuat silaturahmi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan komunitas.
Membangun Program Bersama dalam merancang program tahunan, penting untuk melibatkan berbagai elemen dari komunitas.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil : Identifikasi Kebutuhan adakan diskusi atau survei untuk memahami kebutuhan dan harapan warga. Program yang relevan akan mendapatkan partisipasi lebih tinggi.”jelas Halim Rasyid kepada para awak media.
Tujuan yang jelas setiap program harus memiliki tujuan yang jelas. Misalnya, apakah program tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, membantu sesama, atau sekadar memperkuat rasa komunitas?

Variasi Kegiatan Untuk membuat komunitas tetap aktif dan menarik, variasikan jenis kegiatan yang diadakan. Ini bisa berupa seminar, workshop, atau perayaan hari-hari besar.
Yayasan atau Organisasi membentuk yayasan atau organisasi formal yang merepresentasikan warga Gorontalo di rantau bisa menjadi solusi untuk mengorganisir dan menjalankan program-program tersebut.
Kolaborasi dengan komunitas lain yang ada di sekitar Jabodetabek. Hal ini dapat memperluas jaringan serta menciptakan kegiatan yang lebih beragam.
Menggali potensi komunitas sebagai warga Gorontalo di rantau bukanlah hal yang sulit. Dengan inisiatif yang diambil secara kolektif, silaturahmi dapat terjaga dan bahkan diperkuat. melalui kegiatan rutin seperti halal bihalal dan program-program lain, diharapkan bisa membangun rasa kekeluargaan, solidaritas, dan persatuan di antara sesama di rantau. Komunitas yang kuat akan memudahkan setiap individu dalam menghadapi tantangan, serta memanfaatkan peluang yang ada. Mari kita teruskan tradisi baik ini dan menjadikan Gorontalo di rantau sebagai komunitas yang solid dan saling mendukung.”tutur Halim Rasyd.
Pengurus Divisi UMKM dan Perempuan Siska Luneto, S. AB, M. M, juga menjelaskan, dalam menjaga warisan budaya dan mendorong ekonomi kreatif, Forum Keluarga Gorontalo Rantau (FKGR) turut memeriahkan acara halalbihalal Lamahu, dengan menjual berbagai macam makanan dan kue khas Gorontalo dan masyarakat untuk bersama-sama memajukan daerah. Makanan khas seperti Bindhe biluhuta, bukan hanya memuaskan selera, tetapi juga menjadi simbol identitas yang menghubungkan kita, dengan akar budaya.”tutur Siska Luneto.
Melalui kolaborasi, inovasi, dan pendidikan kita bisa melihat Gorontalo tumbuh dan berkembang menjadi komunitas yang lebih berdaya saing dan mandiri. “Mari kita dukung gerakan ini demi masa depan yang lebih baik.
Harapan ke depan fungsi UMKM untuk keluarga besar gorontalo daerah adalah agar semakin mandiri, profesional, berdaya saing, dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. UMKM juga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
” Semoga kegiatan ini bermanfaat dan menjadi inspirasi untuk menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya serta ekonomi lokal. “tutup Siska Luneto.
DH/ Maya /red