Wali Kota Depok Supian Suri tunjuk Christine Desima Arthauli jadi Camat Sukmajaya

detikhukum.id, || Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dibawah kepemimpinan Wali Kota, Supian Suri menggelar pelantikan 97 Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemkot Depok, pada Senin 26 Mei 2025. ASN yang dilantik diantaranya pejabat administrator, pengawas, fungsional hingga petugas pelayanan publik.

Menariknya, di tengah deretan pejabat yang dilantik, terdapat satu sosok yang tampil beda diantara pejabat, yakni Christine Desima Arthauli yang dipercaya menduduki jabatan Camat Sukmajaya.

Selain itu, sosok Christine adalah satu-satunya perempuan dalam jajaran camat yang dilantik, tapi karena kehadirannya menandai arah baru yang lebih inklusif dan progresif di bawah kepemimpinan Walikota Depok.

“Kami meyakini Bu Christine akan bisa beradaptasi dan gak kalah dengan yang lain. Karena saya tahu masyarakat Sukmajaya itu masyarakat yang modren dan maju. Jadi tidak lagi hanya gara-gara istilah minoritas, orang tidak dapat melayani warga kota Depok,” ujar Walikota Depok Supian Suri, dikutip Kamis 29 Mei 2025.

Walikota Depok juga menegaskan bahwa keberagaman bukanlah penghalang dalam melayani masyarakat.

Sementara itu, Christine juga menyambut baik kepercayaan ini dengan penuh semangat. Sebagai alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), Christine mengaku siap ditempatkan dimana saja demi mengabdi kepada masyarakat.

“Saya bangga dan bahagia mendapat amanat ini. Sukmajaya, sesuai namanya harus menjadi tempat yang membawa kebahagiaan bagi warganya. Jiwa dan tubuh kita harus bahagia,” kata Christine.

Christine menjelaskan langkah awalnya sebagai camat adalah menyatukan semua elemen di wilayah kecamatan Sukmajaya. “Saya akan kumpulkan para lurah, mendengarkan keluhan dan harapan mereka, lalu kita jalin menjadi satu kesatuan perbaikan. Kita jadikan Sukmajaya sebagai magnet aktivitas dan kemajuan,” jelasnya.

Selain itu, Christine juga menyentuh soal pentingnya toleransi dan inklusivitas dalam birokrasi. “Saya percaya kota depok bukan kota yang intoleran. Justru Walikota dan Wakil Walikota kita memberi ruang bagi siapapun, termasuk saya yang berlatar belakang minoritas untuk mengabdi. Ini bukan soal perbedaan, tapi soal kepercayaan dan tanggungjawab,” imbuhnya.

Hadirnya sosok Christine sebagai camat perempuan bukan hanya angin segar bagi kecamatan Sukmajaya, tetapi juga gambaran dari visi kepemimpinan Supian Suri yang membuka ruang bagi keberagaman, kesetaraan gender, dan kolaborasi lintas identitas.

Dengan gaya kepemimpinan yang empatik, Christine membawa harapan wajah birokrasi kota Depok akan semakin humanis, terbuka, dan dekat dengan masyarakat. “Perbedaan bukan penghalang, justru menjadi perekat karena lebih banyak persamaannya dari pada perbedaan,” tegasnya.

DH/Raffa Christ Manalu/red

Pos terkait