PMI Kabupaten Tangerang Gelar Pelatihan Training of Facilitator (ToF) PMR Tingkat Kabupaten Tahun 2025

detikhukum.id, || Solear, 13-15 Juni 2025 — Dalam rangka memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang pembinaan remaja, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan Training of Facilitator (ToF) bagi calon fasilitator Palang Merah Remaja (PMR). Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 13 hingga 15 Juni 2025, bertempat di Tangerang Volunteer Park, Solear, dan diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari pengurus PMI Kecamatan serta Relawan yang berasal dari unsur Pembina PMR dan Fasilitator PMR pilihan.

ToF ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk menjadi fasilitator PMR yang profesional, komunikatif, dan mampu mengembangkan kegiatan pembinaan remaja di wilayah masing-masing.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PMI Kabupaten Tangerang, Dr. H. Ahmad Chumaedy. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan Training of Facilitator (ToF) ini merupakan bagian dari tindak lanjut konkret dari Memorandum of Understanding (MoU) antara PMI Kabupaten Tangerang dengan berbagai institusi pendidikan, yaitu:

Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Provinsi Banten, yang menaungi jenjang SMA dan sederajat. Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, yang menaungi jenjang SD dan SMP, serta Kementerian Agama, yang menaungi lembaga pendidikan seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan pondok pesantren.

“Tiga lembaga besar ini menjadi mitra strategis kami dalam upaya revitalisasi PMR di sekolah-sekolah. Melalui kerja sama ini, PMI ingin kembali memperkenalkan dan menguatkan nilai-nilai kepalangmerahan kepada peserta didik sejak usia dini,” ungkapnya.

Beliau menegaskan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah membangun kembali semangat kepalangmerahan di kalangan pelajar melalui program-program PMR. ToF ini menjadi salah satu langkah awal dari proses tersebut.

“Kegiatan ini tidak berdiri sendiri. Ia merupakan bagian dari rencana besar yang telah dirancang PMI Kabupaten Tangerang dalam menjawab kebutuhan sekolah-sekolah akan program kepalangmerahan. Kehadiran Bapak/Ibu sekalian di sini adalah bagian penting dari proses tersebut. Anda adalah ujung tombak implementasi revitalisasi PMR di kecamatan masing-masing,” lanjutnya.

Dr. Chumaedy juga menambahkan bahwa meskipun jumlah peserta pelatihan terbatas, tetapi setiap peserta membawa peran besar dalam menjalankan program di tingkat kecamatan dan sekolah. Apalagi, PMI telah memiliki jaringan organisasi yang kuat hingga tingkat kecamatan.

“Kita punya struktur hingga tingkat PMI Kecamatan. Artinya, setelah pelatihan ini, tugas kita adalah melanjutkan dan mengimplementasikan apa yang telah disepakati dalam MoU dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama. Dengan kolaborasi yang solid dan kerja nyata di lapangan, kita optimistis bisa menghidupkan kembali semangat PMR di seluruh jenjang pendidikan,” tutupnya.

Selama pelatihan, peserta dibekali dengan materi dasar mengenai Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, prinsip fasilitasi partisipatif, manajemen kegiatan PMR, teknik komunikasi efektif, serta simulasi fasilitasi langsung. Materi disampaikan secara interaktif oleh fasilitator berpengalaman dari PMI Kabupaten Tangerang dan dukungan instruktur dari PMI Provinsi Banten.

ToF ini juga menjadi ajang konsolidasi antar pengurus dan relawan PMI kecamatan, sekaligus sebagai langkah konkret dalam penguatan program PMR di sekolah-sekolah dan komunitas di Kabupaten Tangerang.

PMI Kabupaten Tangerang berharap para peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam pembinaan PMR secara aktif dan berkelanjutan di wilayah masing-masing, serta menjadi motor penggerak dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan sejak usia dini.

DH/Rika/red

Pos terkait