refubliknews.com,- Jakarta — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jakarta Utara yang di pimpin oleh Ketu DPC PPP Drs. Junaedi adakan silaturahmi dan konsolidasi bersama para pengurus tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) dari 6 Kecamatan yanng ada dibawah naungan DPC PPP Jakarta Utara. Acara berlangsung di Kantor Sekretariat DPC PPP Jl. Peting, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara, Minggu 22 Juni 2025.
Drs.Junaedi menyampaikan terbuka atas berbagai dinamika politik internal dan eksternal yang menyebabkan kemunduran elektoral partai dalam dua pemilu terakhir. Dalam pidato evaluatif yang disampaikan dalam forum konsolidasi kader, DPC PPP Jakarta Utara, Junaedi menekankan perlunya keberanian mengakui kesalahan, membenahi arah perjuangan, serta menyatukan kembali kekuatan partai untuk menghadapi Pemilu 2029.”kata Junaedi
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Daerah Jakarta Saeful H.Rahmat Dasuki S. Ip,.M.Si mengatakan, dua peristiwa utama yang menjadi sorotan adalah dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan kasus hukum yang menjerat mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy (Romi), menjelang Pemilu 2019. Kedua kejadian ini dinilai telah merusak kepercayaan publik dan melemahkan basis pendukung partai, khususnya dari kalangan religius.”jelas Saiful Rahmat Dasuki.
“Kami tidak menutup mata terhadap kekecewaan umat dan hilangnya kepercayaan akibat langkah-langkah politik yang tidak selaras dengan nilai perjuangan PPP. Ini saatnya kami minta maaf, melakukan evaluasi menyeluruh, dan bangkit,” tegas Ketua DPC PPP Jakarta Utara, Drs.Junaedi
Dalam pidato tersebut, PPP Jakarta Utara mengidentifikasi sejumlah penyebab utama yang melemahkan kekuatan partai: Konflik internal dan dualisme kepengurusan yang berlangsung lama dan memecah belah kader.
Pengambilan keputusan politik yang tidak sesuai dengan aspirasi umat Islam.Terputusnya hubungan emosional dan ideologis dengan ulama, kyai, dan tokoh agama yang selama ini menjadi fondasi dukungan PPP.
Sebagai upaya membangun kembali kekuatan dan kepercayaan publik, DPC PPP Jakarta Utara menetapkan lima agenda utama untuk dilaksanakan secara menyeluruh:
Rekonsiliasi dan Konsolidasi Internal
Menghapus friksi antar kader dan membangun kembali semangat persatuan di seluruh tingkatan struktur.
Pendekatan Intensif kepada Ulama dan Tokoh Agama
Mengembalikan kepercayaan dan membangun dialog konstruktif sebagai mitra strategis partai.
Dengan penyerahan SK kepada para pengurus PAC se-Jakarta Utara adalah Revitalisasi Struktur Organisasi untuk menghidupkan kembali PAC dan ranting, serta mendorong kaderisasi berbasis komitmen dan integritas.
Kepemimpinan dari Internal Kader menolak kepemimpinan transaksional dan menegaskan bahwa PPP harus dipimpin oleh kader tulen yang memahami kultur partai.
Penyelarasan Politik dengan Aspirasi Umat
Memastikan seluruh kebijakan dan langkah politik partai berakar pada nilai-nilai Islam dan kebutuhan masyarakat.
Pidato ini ditutup dengan harapan besar agar seluruh elemen partai menjadikan momentum ini sebagai titik balik. Dengan semangat rekonsiliasi, pendekatan ke umat, dan penguatan internal, PPP Jakarta Utara menargetkan perolehan suara signifikan di Pemilu 2029.
“Kami mengajak seluruh kader, simpatisan, dan umat Islam untuk kembali mempercayai PPP. Saatnya kita rebut kembali kepercayaan publik, bukan dengan retorika, tapi dengan pembuktian,” pungkas Junaedi.
DH/ Maya Hasan /red