Stikes Indramayu Bersama Banyura Gelar Pelatihan Dan Simulasi Bencana Untuk Mahasiswa Semester VI Sarjana Keperawatan

detikhukum.id, || Indramayu, –
Stikes Indramayu bersama provider Banyura menggelar Pelatihan Dan Simulasi Bencana Untuk Mahasiswa Semester VI Sarjana Keperawatan yang diselenggarakan selama 2 hari yaitu hari jumat dan sabtu (20 dan 21) ,hari jumat diberikan ilmu teori oleh dosen dan Tim banyura dan hari sabtu nya diberikan ilmu praktek dilapangan, acara ini diselenggarakan di Aula stikes dan di Objek wisata Embung jangkar Desa Sindang, Kec. Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat,Sabtu (21/06/2025)

Pelatihan dan simulasi bencana sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi risiko bencana bagi setiap Individunya, Oleh karena itu Manfaat Pelatihan dan Simulasi Bencana bagi Mahasiswa Stikes ini diantaranya :
1.Pelatihan dan simulasi bencana dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan individu dalam menghadapi bencana.
2.Pelatihan dan simulasi bencana dapat meningkatkan kesiapsiagaan individu dan komunitas dalam menghadapi bencana.
3.Pelatihan dan simulasi bencana dapat mengurangi risiko bencana dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan individu dalam menghadapi bencana.

Acara Pelatihan Dan Simulasi Bencana ini diikuti oleh ± 80 Mahasiswa Stikes Indramayu dari 3 kelas Dan dipandu oleh Tim Profesional Provider Banyura yang berjumlah ada 9 orang yang bersekertariat didesa penganjang,Pelatihan ini diadakan 2 hari,ilmu teori dan praktek langsung yaitu Simulasi menyelamatkan korban bencana tenggelam di waduk atau di sungai.

Tim Banyura menjelaskan satu per satu dari mulai cara evakuasi korban tenggelam di waduk atau sungai dengan perahu karet, setelah korban di angkat ke perahu baru Tim evakuasi korban datang membantu mengangkat korban dibawa ke posko medis untuk diperiksa keadaannya,setelah korban diperiksa Tim medis baru korban dibawa ke Rumah Sakit atau ke Puskesmas untuk dilakukan Rawat inap.

Dari berbagai acara yang dilalui Mahasiswa stikes merasa senang karena ada pengalaman pribadi dan mungkin ada bekal ilmu untuk terjun ke masyarakat setelah mereka lulus dari stikes nanti,Rizki salah satu mahasiswa stikes menjelaskan bahwa,” Terimakasih kepada tim banyura yang telah memberikan bekal ilmu kepada saya dan teman-teman yang lain,untuk saya praktekan setelah saya udah lulus nanti dan acara ini sangat menarik,banyak ilmu yang didapat terutama silaturahmi dengan teman-teman yang lain,” Ucap Rizki.

Tim Banyura Syahrul akunk Menjelaskan kepada mahasiswi stikes dalam kegiatan bahwa ,” Dalam Simulasi Bencana ini saya contohkan ada masyarakat yang menelpon pihak STIKES bahwa telah terjadi banjir di wilayah Indramayu.Tim kampus STIKES menggerakkan tim emergensi responsifnya.Teman-teman lah ini yang, jadi tim emergensi respons atau tim SAR nya,Di dalam tim SAR, ada tim penanggulangan bencana, dan lainnya.Nah, nanti sebagai tim emergensi respon, ketika teman-teman mendengar alarm,teman-teman langsung bergerak, maka teman-teman harus menyiapkan posko.Yang pertama adalah posko induk, itu adalah merupakan posko gabungan semua posko di situ.
Manajerialnya di situ, disaster managementnya di situ, di posko induk.Nanti ada posko kedua, namanya posko kesehatan.
Sebagai tim emergensi respon, dalam setiap aksi di medan bencana harus menyiapkan yang namanya posko kesehatan.
Posko yang ketiga adalah posko evakuasi.Sudah dievakuasi baru dibawa ke posko kesehatan.
Posko selanjutnya ada posko logistik yaitu isinya posko dapur umum,” Ujar Syahrul akunk.

DH/Thoha/red

Pos terkait