Dinkes Bidang P2P Gelar OTJ Percepatan Penemuan Kasus HIV Melalui Penguatan Implementasi NPA

detikhukum.id, || Indramayu, –
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Menggelar On The Job training (OTJ) Percepatan Penemuan Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) melalui penguatan implementasi Notifikasi Pasangan Anak (NPA) yang diselenggarakan di Aula ki sidum setda pendopo Jl.Letjen Sutoyo no 01 F kecamatan Indramayu kabupaten Indramayu, Rabu (09/07/2025).

Percepatan penemuan kasus HIV melalui penguatan implementasi notifikasi pasangan anak merupakan salah satu strategi penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pasangan anak tentang status HIV mereka, sehingga mereka dapat mengambil tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan kemenkes pusat Retno ,Perwakilan Kesehatan Provinsi Rosi ,Kepala Dinas kesehatan H.Wawan Ridwan, Plt Kepala Bidang P2P Sri Anugraeni, Subkor P2P Bintang ,Perwakilan Rumah sakit,Perwakilan Kepala Puskesmas, Perwakilan Koordinator Lapangan dan Perwakilan LSM.

Dalam sambutannya kepala Dinas Kesehatan H.Wawan Ridwan Mengatakan bahwa ,” Sementara kita yang sudah terlaporkan saja masih ada yang belum diobati, bagaimana yang kemudian tidak terlaporkan.Ini dengan peningkatan penambahan kasus, harapannya itu kan, penderita itu semua diobati sehingga kemudian sampai pada taraf viral loadnya, sehingga kemudian tidak menuralkan ke orang lain, terutama ke keluarga terdekat.Jadi satu-satunya pemutus rantai penularan penyakit menular adalah dengan penemuan kasus sebanyak-banyaknya untuk kemudian kita obati.” Ucap H.Wawan Ridwan.

Dan dalam wawancara kepada awak media dr.Bintang
subkoordinator untuk
pencerahan penyakit menular
di dinas kesehatan, Menjelaskan bahwa, ” Kegiatan on the job training ini untuk notifikasi pasangan dan anak kasus HIV, Jadi kita harapkan dengan kegiatan ini implementasi untuk mengoptimalisasi layanan-layanan faskes PDP, PDP itu jadi perawatan dukungan untuk pengobatan. Peserta yang hadir yakni Faskes PDP, Faskes yang memberikan pengobatan untuk HIV AIDS, kemudian dari LSM yang bergerak di HIV, kemudian dari PDP itu terdiri dari 5 rumah sakit yaitu 3 RSUD Bayangkara dan Sentra Medica, jadi yang swasta ada satu Sentra Medica.yang sudah ditetapkan sebagai PDP, lalu kita punya sembilan puskesmas yang sudah berjalan untuk kegiatan PDP ini,Notifikasi pasangan ini supaya makin banyak yang ditemukan, makin banyak cepat ditatalaksana dengan Rutin pengobatan sehingga menurunkan
penularan. Kalau udah diobatin kan dia tidak akan menular lagi,” Ujar Bintang.

Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pasangan anak tentang status HIV mereka, kita dapat mengurangi penularan HIV dan meningkatkan akses ke layanan kesehatan.

DH/Thoha/red

Pos terkait