detikhukum.id, || Gorontalo, — Syarifudin Bano, anggota DPRD Provinsi Gorontalo, baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial setelah videonya yang menunjukkan ketegasannya dalam memperjuangkan anggaran untuk Kecamatan Asparaga viral. Dalam video tersebut, beliau dengan tegas menyatakan bahwa jika anggaran untuk tahun 2026 hanya sebesar 1,5 miliar rupiah, maka beliau tidak akan tinggal diam.
“Saya tekankan lagi, kalau seandainya anggaranya 2026 hanya 1 sekian miliar, mohon maaf Bapak akan berhadapan dengan saya,” kata Syarifudin Bano dengan nada yang tegas. Beliau juga menambahkan bahwa janji yang diberikan oleh Gubernur Gorontalo sebelumnya tidak boleh hanya menjadi janji kosong.
Syarifudin Bano menunjukkan komitmennya sebagai wakil rakyat untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat. Beliau tidak ingin masyarakat dirugikan oleh janji-janji kosong dan anggaran yang tidak memadai. Dengan ketegasan dan keberanian Syarifudin Bano, masyarakat berharap bahwa anggaran untuk Kecamatan Asparaga dapat terealisasi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Beliau juga menjelaskan bahwa beliau sengaja datang ke tempat tersebut untuk meluruskan informasi yang salah tentang anggaran sebesar 20 miliar rupiah yang tidak jadi. “Pokonya 2026 saya sengaja datang ke tempat ini meluruskan yang 20 miliar tidak jadi, kita akan jawab di tahun 2026 ini, kan itu disampaikan secara real,” katanya.
Dengan demikian, Syarifudin Bano membuktikan dirinya sebagai wakil rakyat yang peduli dan berani memperjuangkan kepentingan masyarakat. Beliau tidak akan membiarkan anggaran yang tidak memadai menjadi hambatan bagi kemajuan Kecamatan Asparaga.
Syarifudin Bano juga menunjukkan bahwa beliau tidak hanya berbicara, tetapi juga memiliki tindakan nyata untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat. Dengan ketegasan dan keberaniannya, beliau berharap dapat menjadi contoh bagi wakil rakyat lainnya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Dengan ketegasan dan komitmen Syarifudin Bano, masyarakat Kecamatan Asparaga dapat berharap bahwa anggaran untuk tahun 2026 akan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat meningkatkan kemajuan daerah tersebut.
DH/Yohanes.Lamara/red
