detikhukum.id, || Jakarta Pusat — Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat mengerahkan kekuatan penuh untuk mengamankan rencana aksi unjuk rasa yang berlangsung di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin (28/7/2025) pagi. Penyekatan dan pengaturan arus lalu lintas pun dilakukan di beberapa titik, termasuk di kawasan simpang Harmoni.
Sebanyak 159 personel gabungan diturunkan dalam pengamanan, terdiri dari 80 personel Brimob Polda Metro Jaya, 75 personel Tombak Polda Metro Jaya, dan 4 personel dari Polsek Sawah Besar. Apel pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolsek Sawah Besar Kompol Rahmat Himawan, S.Sos., M.H., yang memberikan arahan sebelum personel disebar ke titik-titik strategis.
“Laksanakan tugas dengan humanis dan profesional. Utamakan pendekatan persuasif dalam pengamanan. Jangan terpancing provokasi dan tetap jaga keselamatan diri serta masyarakat, tidak ada yang membawa senjata api maupun senjata tajam,” ujarnya
Setelah apel ditutup dengan doa bersama, seluruh personel langsung menempati titik pengamanan yang telah ditentukan, termasuk di jalur-jalur akses utama menuju kawasan Patung Kuda, sebagai langkah antisipasi konsentrasi massa.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa pengamanan aksi unjuk rasa merupakan bagian dari tugas kepolisian dalam menjamin hak menyampaikan pendapat di muka umum, namun tetap harus menjaga ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat luas.
“Kami tidak melarang aksi, namun perlu ada pengaturan agar tidak mengganggu kepentingan publik. Pengamanan dilakukan untuk memastikan aksi berjalan aman, tertib, dan tidak menimbulkan kemacetan maupun potensi konflik,” ungkap Susatyo.
Kombes Susatyo juga mengapresiasi koordinasi yang telah dibangun antara kepolisian dan unsur terkait serta kerja sama masyarakat yang mendukung kelancaran kegiatan pengamanan.
Sementara itu, penekanan disampaikan kembali oleh Kompol Rahmat Himawan agar seluruh jajaran tidak hanya fokus pada pengamanan massa aksi, namun juga mengatur arus lalu lintas serta melakukan komunikasi aktif dengan warga sekitar.
“Selain pengamanan aksi, kita juga wajib menjaga kenyamanan pengguna jalan. Koordinasi lintas satuan sangat penting agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di titik-titik penyekatan,” tegas Rahmat.
Situasi di lokasi hingga siang hari terpantau kondusif. Arus lalu lintas di sekitar Gambir dialihkan secara situasional untuk menghindari kemacetan akibat konsentrasi massa di patung kuda.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
DH/Yordani Emerald/red