detikhukum.id, || Jakarta Timur – Upaya peningkatan keselamatan dan ketertiban lalu lintas di wilayah DKI Jakarta terus dilakukan melalui sinergi berbagai pihak. Salah satunya diwujudkan dalam kegiatan Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) yang kembali diselenggarakan di Kantor Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Timur pada Senin, 28 Juli 2025.
Kegiatan FKLL ini merupakan forum rutin yang mempertemukan para pemangku kepentingan di bidang lalu lintas untuk membahas berbagai permasalahan, solusi, dan strategi bersama dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait, antara lain PT Jasa Raharja Cabang Jakarta yang diwakili oleh Penanggung Jawab Pelayanan, Gita Aditia, dan stakeholder lainnya seperti Dinas Perhubungan, rumah sakit rujukan, organisasi masyarakat, serta operator angkutan umum.
Dalam sambutannya, Kasat Lantas Jakarta Timur menegaskan bahwa permasalahan lalu lintas bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, melainkan memerlukan kolaborasi lintas sektor. Ia menyoroti peningkatan volume kendaraan dan perubahan pola mobilitas masyarakat yang menuntut adaptasi sistem pengawasan dan layanan.”FKLL bukan sekadar forum diskusi, tapi ruang kerja bersama lintas sektor. Di sinilah kami menyatukan data, pengalaman, dan solusi agar langkah kita satu arah,” ujar Kasat Lantas.
Sementara itu, Gita Aditia dari Jasa Raharja menyampaikan komitmen perusahaannya dalam mendukung upaya pemerintah untuk mempercepat penanganan korban kecelakaan lalu lintas, termasuk dari sisi pelayanan santunan dan koordinasi dengan rumah sakit serta pihak kepolisian.
“Kami secara aktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk validasi laporan kecelakaan, dan terus mendorong rumah sakit untuk menyampaikan data pasien secara cepat dan akurat. Hal ini sangat penting agar penyaluran santunan tidak terlambat,” jelas Gita.Forum ini juga menyoroti pentingnya peningkatan teknologi dalam sistem pelayanan, seperti penggunaan aplikasi digital dalam pelaporan kecelakaan, pendaftaran kendaraan, serta akses data korban yang terintegrasi.
Selain itu, beberapa rumah sakit rujukan juga menyampaikan kendala di lapangan, seperti keterbatasan informasi awal korban dan pentingnya pembaruan data pasien secara real time.
Di akhir pertemuan, seluruh peserta sepakat bahwa FKLL harus terus diperkuat tidak hanya sebagai forum koordinasi, tetapi juga sebagai pendorong lahirnya kebijakan strategis yang berpihak pada keselamatan pengguna jalan. Ke depannya, forum akan dijadwalkan secara berkala, termasuk monitoring tindak lanjut dari rekomendasi yang dibahas.
“Sinergi seperti ini adalah modal utama kita untuk menyelamatkan nyawa di jalan raya. Masing-masing instansi punya peran, dan melalui forum ini, peran itu disatukan dalam satu visi,” tutup Gita Aditia.
Dengan terselenggaranya FKLL di Jakarta Timur, diharapkan seluruh instansi yang tergabung dapat terus membangun koordinasi yang erat dan berkelanjutan demi mewujudkan sistem transportasi yang berkeselamatan, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
DH/Gusdin/red
