detikhukum.id | Jakarta || Presiden Prabowo menyebut ada dugaan aksi makar saat demonstrasi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Menurutnya, pemerintah akan segera mengusut tuntas aksi tersebut.
“Pada aksi demonstrasi di Sulawesi Selatan, ada empat orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi korban karena aksi pembakaran gedung DPRD. Mereka orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik menjadi korban, gedung DPRD dibakar, ini tindakan-tindakan makar. Ini bukan penyampaian aspirasi,” kata Presiden Prabowo, di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, Senin 1 September 2025.
Presiden juga meminta semua aparat negara untuk melakukan penyelidikan, terkait aktor yang menjadi dalang di balik aksi demonstran yang berujung pada aksi anarkis ini.
“Semua aparat negara harus selidiki ini, siapa yang bertanggung jawab. Saya menduga sudah ada indikasi, dan kita tidak akan ragu-ragu, saya tidak ragu dalam membela rakyat, saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun. Saya akan hadapi atas nama rakyat,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam konferensi pers di Istana Negara, pada Minggu 31 Agustus 2025, Presiden Prabowo menyebut aksi makar dan terorisme dalam aksi demonstran. Ia menyatakan pemerintah mempersilahkan masyarakat menyampaikan aspirasi dan tuntutan murninya, dan akan di dengar juga dicatat oleh pemerintah.
Oleh karena itu, Presiden Prabowo memerintahkan pihak kepolisian dan TNI untuk mengambil tindakan yang setegas-tegasnya terhadap segala macam bentuk pengerusakan fasilitas umum, penjarahan terhadap rumah individu maupun tempat-tempat umum atau sentra-sentra ekonomi sesuai dengan hukum yang berlaku.
DH/Raffa Christ Manalu/red