detikhukum.id,- Jakarta – Pada akhir Agustus hingga awal September 2025 . Masyarakat Indonesia menyaksikan serangkaian demonstrasi yang berujung pada kerusuhan dan pelanggaran hukum, baik di pusat kekuasaan negara seperti DPR RI, Istana, Polda Metro Jaya, Mabes Polri , maupun di berbagai daerah.
Aksi-aksi ini, yang bermula sebagai bentuk ekspresi kebebasan berpendapat, akhirnya berubah menjadi kekacauan yang merugikan banyak pihak.
Wakil Bendahara umum 2 APLKI ,Brassisca, mengatakan bahwa masyarakat kecil dapat membantu juga , bahwa kegiatan ini merupakan kepedulian APKLI ujarnya , di kawasan Sunter Kamis (4/9/2025).
APLKI Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia yang sudah lama eksis di bawah kepemimpinan dr Ali M ATMO M Biomed.
“Masyarakat kecil di seluruh Indonesia , mengharapakan keadaan saat tenang ,aman dan damai. Tidak kejadian kerusuhan lagi,”ungkapnya
Sementara Wakil Bendahara umum 1, Hani, mengatakan dengan keadaan pada saat demo rusuh sangat prihatin , Tetapi saat ini kondusif hingga kegiatan masyarakat semua dapat kembali kerja ,dagang dan lain lain .
Mari jaga persatuan agar Indonesia semakin maju dan sejahtera ,ujarnya
Semoga kegiatan baik terus ada untuk mendukung. ( support) para UMKM (usaha mikro kecil menengah),K5 dan masyarakat kurang mampu, tambahnya
Setidaknya sepuluh orang kehilangan nyawa pada gelombang demonstrasi akhir Agustus – September lalu, sebagian diduga karena kekerasan aparat.
Pengusutan terhadap aparat yang terlibat, termasuk reformasi kepolisian harus dijalankan pemerintah
DH/ Gusdin /red