detikhukum.id,- Patereman Modung || Dalam mewujudkan rasa syukur keluarga besar Bunadin dan Ramlah juga Bayrudin beserta istri Napsiah atas kesehatan kesembuhan Badrudin yang selama 1 tahun lebih mendapatkan cobaan berupa sakit karna ridho ijin Allah SWT mengangkat penyakitnya Badrudin maka dengan ucap syukur Bunadin Bayrudin melakukan memotongan 1 ekor sapi jantan untuk disembelih dan dagingnya dibagikan kepada keluarga dekat serta warga desa Patereman Modung Bangkalan 9/12/2025
pada kesempatan ini Bunadin memohon doa juga atas kesembuhan kesehatan ibu Ramlah orang tua Bayrudin yang sekarang sedang sakit dan mendapatkan pengobatan rawat jalan dirumah
di bulan Maulid ini Bunadin dan Bayrudin mengadakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 bertempat di kediaman keluarga besar bapak Bunadin desa Petereman Modung Bangkalan
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai dari pagi jam 6.00 Wib dengan khataman Al-Quran yang di lantunkan oleh Ustad :
1. Ustad Muksin
2 .ustad Malik
3. Ustad Hori
4. Ustad Syakur
5. Ustad Rahim
6. Ustad Sholihin
8. Ustad Al’Ibron

setelah bada magrib acara dimulai dengan pembacaan susunan acara oleh ustad Tasyakur untuk menyambut jamaah yang datang di iringi Grup Tim Hadroh Banjari Gudeman Sreseh Sampang
acara buka oleh al’muqarom KH. Muhamad As’ad Safar S.Pd.l
pembacaan Surat Yasin oleh KH.Sukri Haris
Pembacaan Berjanji dan Doa Oleh KH.Ayub Mustofa,MA
dari Pondok Pesantren Congaban Kedungdung Modung Bangkalan
turut hadir Kepala Desa Patereman Modung Bangkalan Madura
Para ulama tokoh masyarakat tokoh pemuda dan pengurus wilayah desa Patereman Modung Bangkalan Madura
Ceramah inti dari rangkaian acara oleh KH.Ibron Holili dari Pondok Pesantren Peramean Sreseh Sampang Madura dalam tausianya KH.Ibron Holili Ilyas mengisahkan tentang paman nabi Muhamad Saw yang meninggal dalam keadaan kafir tetapi allah meringankan azab paman nabi yang bernama abu Lahab setiap hari senin

bahwa Ibnu Abbas berkata, ketika Abu Lahab meninggal, setahun kemudian aku melihatnya dalam mimpi dalam kondisi yang buruk. Ia berkata: aku setelah meninggalkan kalian tidak pernah merasakan jeda istirahat dari siksa, melainkan azab diringankan setiap hari Senin. Abu Lahab menjelaskan: Itu karena saat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dilahirkan pada hari Senin, waktu ia diberi kabar oleh Tsuwaibah atas kelahirannya,

maka Abu Lahab Diceritakan bahwa suatu hari, tepatnya pada hari Senin, Tsuwaibah datang kepada tuannya Abu Lahab seraya memberikan kabar tentang kelahiran keponakannya, bernama Muhammad. Abu Lahab pun sangat bergembira, seraya meneriakkan kata-kata pujian atas kelahiran keponakannya tersebut
sepanjang jalan. saking gembiranya, ia segera mengundang tetangga, teman-temannya dan para kerabat dekatnya untuk merayakan kelahiran keponakan barunya ini maka allah tidak mengazab abu Lahab karna cintanya abu Lahab kepada ponakannya nabi Muhamad Saw dalam tausianya dan berpesan kepada para jamaah
Semoga dengan peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat meningkatkan rasa cinta kita dengan Nabi Muhammad SAW dengan selalu mengikuti sunah-sunah yang diajarkan oleh Beliau. Amiin.
DH/ Sulaeman /red