detikhukum.id,- Indramayu, – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) merupakan Tamu istimewa di acara Talk Show Car Free Night (CFN) yang digelar oleh Pojok Dinas Komunikasi dan informatika (Diskominfo) Jl. RA Kartini No.1, Margadadi, Kec. Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jumat malam ( 26/09/2025).
Acara Talk Show perdana dipanggung spektakuler diskominfo di Car Free Night dihadiri oleh moderator dari diskominfo Lika Purnama Sari , Tamu istimewa dari dinas DPMPTSP kadis RM. Wahyu Adhiwijaya, S.STP, Dan masyarakat Umum yang ikut memeriahkan acara Talk Show Car Free Night tersebut.
DPMPTSP adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, yaitu instansi pemerintah daerah yang bertugas memfasilitasi penanaman modal dan menyelenggarakan pelayanan perizinan serta non-perizinan secara terpadu. DPMPTSP menyediakan layanan satu pintu agar masyarakat dan investor dapat mengurus segala hal terkait izin dan investasi di satu tempat, sehingga prosesnya lebih efisien dan mudah.
Dalam penjelasannya oleh Kepala Dinas RM.Wahyu Adhiwijaya yang secara langsung ditanyakan oleh moderator Lika Purnama Sari menjelaskan bahwa, ” Untuk saat ini Indramayu memiliki Raihan atau Prestasi realisasi investasi yang cukup baik, karena memang seperti kita ketahui sekarang ini banyak sekali kegiatan proyek investasi yang sedang berjalan.
kita mungkin juga sudah mendengar adanya pembangunan pabrik sepatu yang di wilayah Krangkeng, di Cikawung dan juga ada pembangunan kawasan industri di Losarang dan sebagainya.
tentunya ini pertanda baik bahwa investasi di Indramayu ini berjalan secara meningkat dan baik.” Ujarnya.
Lanjut pertanyaan dari moderator Lika Purnama sari, ,” Kalau begitu Bapak, sektor atau bidang apa saja sih Pak yang dapat menjadi peluang investasi di Indramayu Pak,” Tanya Lika.
Dan langsung dijawab oleh Kadis DPMPTSP RM.Wahyu Adhiwijaya, menjelaskan kepada masyarakat umum karena acara talk show ini ditonton langsung oleh masyarakat Indramayu di hari Car Free Night ini.
,” Ya, memang secara umum ini kebanyakan memang yang berinvestasi lebih banyak di sektor usaha UMKM ya. Itu secara umum yang banyak.Tapi juga di sektor-sektor usaha besar juga sudah mulai banyak yang masuk, Terutama terkait dengan usaha pengolahan-pengolahan yang menyangkut dengan potensi-potensi seperti pengolahan hasil pertanian dan juga sampai ke industri manufaktur juga yang saat ini sedang berjalan,Sampai itu juga ada sektor juga di migas (minyak bumi dan gas),” Pungkasnya.
DH/ THOHA /red
