detikhukum,id. ||Tapanuli Tengah
Tokoh Pemuda Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tapanuli Tengah, Waiys Al Kahrony Pulungan, memberikan apresiasi atas inisiatif Anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi PKB, H. Marwan Dasopang, yang menginisiasi pelaksanaan Upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Titik Nol Peradaban Islam Nusantara, Barus.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh ribuan santri, tokoh agama, dan masyarakat tersebut, Ketua Umum PKB sekaligus Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Gus Muhaimin Iskandar, bertindak sebagai inspektur upacara.
Menurut Waiys, langkah Marwan Dasopang menghadirkan peringatan Hari Santri di Barus merupakan keputusan yang sangat tepat dan penuh makna historis.
“Pemilihan Barus sebagai lokasi upacara Hari Santri adalah langkah yang sarat nilai. Barus bukan sekadar kota sejarah, tetapi juga pintu awal masuknya Islam ke Nusantara. Inisiatif H. Marwan Dasopang ini menjadi bentuk penghormatan terhadap perjuangan para ulama dan bukti nyata kepedulian terhadap warisan peradaban Islam,” ujar Waiys, Kamis (23/10/2025).
Ia menilai, keputusan tersebut menunjukkan keberanian politik dan komitmen moral seorang wakil rakyat yang ingin mengangkat kembali peran Barus di tingkat nasional, meskipun suara pemilih Marwan Dasopang di wilayah Sibolga–Tapteng tidak besar.
“Justru di situlah nilai perjuangannya. Beliau memilih untuk memberikan panggung kehormatan bagi Barus dan masyarakat santri di Tapteng. Ini sinyal baik bagi daerah agar semakin dikenal dan diperhatikan oleh pemerintah pusat,” tambahnya.
Sebelum puncak apel, Marwan Dasopang juga menyempatkan serangkaian kegiatan di Sibolga dan Tapanuli Tengah di sela-sela rangkaian Kegiatan HSN, di antaranya meninjau MTs Al-Ma’arif Kota Sibolga dan MIS NU Pasar Sorkam untuk menyerap aspirasi tenaga pendidik dan kondisi sekolah keagamaan.
Pada puncak acara di Barus, ia turut menyerahkan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) kepada SMP NU Sibuluan, SMK Al-Ma’arif Sibolga, dan MTs NU Barus, sebagai wujud nyata dukungan terhadap pendidikan berbasis pesantren dan madrasah.
Waiys menambahkan, kehadiran Gus Muhaimin Iskandar sebagai Panglima Santri menambah semarak dan nilai strategis peringatan HSN di Barus.
“Momentum ini menunjukkan sinergi antara ulama, santri, dan negara. Kehadiran Gus Muhaimin dan inisiatif H. Marwan Dasopang menjadi bukti bahwa PKB konsisten memperjuangkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan dari akar tradisi pesantren,” pungkasnya.
Ia berharap, peringatan Hari Santri di Barus dapat menjadi awal bagi perhatian lebih besar terhadap pengembangan daerah yang memiliki nilai sejarah Islam yang mendunia.
“Kita berharap melalui PKB dan peran aktif H. Marwan Dasopang, sejarah Barus akan semakin diperhatikan di pusat, dan membawa manfaat bagi masyarakat di wilayah pesisir barat Sumatera Utara,” tutup Waiys.
Dh / Muhammad Riski Pane / Red
Tokoh Pemuda NU Tapteng Apresiasi Inisiatif H. Marwan Dasopang Gelar Upacara Hari Santri di Titik Nol Islam Nusantara, Barus






