Anggota DPR RI Fraksi PKS Netty Prasetiyani Gelar Sosialisasi Program MBG Bersama Mitra Kerja

detikhukum.id, || INDRAMAYU, –
Program Makan Bergizi (MBG) terus disosialisasikan ke berbagai daerah sebagai langkah nyata pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Gizi seimbang dan tepat menjadi kunci utama dalam mencetak generasi unggul yang mampu menjawab tantangan masa depan.
Sosialisasi program MBG kali ini digelar di Aula Yayasan Cordova, Kantor DPD PKS JL Raya Ismail, No. 31, Desa Sindang,Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Kamis (30/10/2025)

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Bisma Panji, serta Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN (Badan Gizi Nasional) Teguh Suparngadi.

Dalam sambutannya, Netty Prasetiyani menegaskan bahwa stunting merupakan persoalan serius yang harus segera ditangani karena berdampak langsung pada kualitas generasi penerus bangsa.

Stunting menggambarkan kegagalan tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada seribu hari pertama kehidupan. Dampaknya tidak hanya pada tinggi badan, tetapi juga perkembangan otak, kemampuan belajar, hingga daya tahan tubuh anak,” ujar Netty.

Ia menambahkan, Program MBG hadir bukan hanya untuk menyediakan makanan bergizi, tetapi juga untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat melalui edukasi gizi, pemantauan tumbuh kembang anak, dan peningkatan kesadaran akan pentingnya asupan makanan seimbang.

“Keluarga, tenaga pendidik, dan tenaga kesehatan harus bersinergi menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” tambahnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Bisma Panji, menyampaikan bahwa sosialisasi MBG menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama lintas sektor antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.

“Pemenuhan gizi seimbang adalah fondasi dalam membangun generasi sehat dan produktif. MBG bukan sekadar program makan gratis, tetapi juga memiliki nilai sosial dan edukatif yang besar. Program ini bahkan mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui keterlibatan pelaku usaha kecil dan penyedia bahan pangan bergizi,” Ungkap Bisma.

Dalam kesempatan yang sama, Teguh Suparngadi dari Badan Gizi Nasional menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG memiliki empat prioritas utama, yakni penanganan stunting, perbaikan gizi dan anemia, pengurangan ketimpangan akses pangan bergizi, serta penguatan ekonomi masyarakat.

“MBG tidak hanya meningkatkan asupan gizi, tetapi juga menciptakan pasar yang inklusif dan memberdayakan masyarakat lokal. Prinsip kami adalah pemenuhan gizi seimbang, higienitas, dan keamanan pangan,” Tuturnya.

Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan ajakan bersama untuk terus memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat.Melalui program MBG, diharapkan lahir generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan tangguh menuju masa depan yang berkelanjutan.

DH/Thoha/red

Pos terkait