detikhukum.id | Purwakarta || Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kunjungi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta, yang beralamat di Jalan Siliwangi, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Senin 3 November 2025. Pria yang kerap disapa KDM ini tiba di Kantor Kejari Purwakarta sekitar Pukul 08.00 WIB dengan pakaian khas serba putih.
Kehadiran orang nomor satu di Jawa Barat ini disambut langsung oleh Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Purwakarta, Apsari Dewi, kemudian melangsungkan pertemuan tertutup selama kurang lebih satu jam.
KDM menyampaikan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari pembahasan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kejaksaan Agung dan pemerintah daerah terkait penguatan program Restorativ Justice di berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Besok kami akan melakukan penandatanganan MoU antara Kejaksaan Agung dengan para kepala daerah. Kesepakatan ini untuk memperkuat pelaksanaan Restorativ Justice, agar permasalahan hukum di masyarakat bisa di selesaikan secara sosial dan berkeadilan,” ujar KDM saat diwancarai awak media usai pertemuan dengan Kejari Purwakarta.
Gubernur juga menjelaskan, bahwa skema Restorativ Justice tidak hanya menyentuh sisi hukum, tetapi juga aspek sosial, ekonomi, hingga pemulihan kehidupan warga yang terlibat perkara ringan.
“Contohnya, kasus pencurian kecil karena alasan ekonomi. Setelah proses hukum selesai, pemerintah wajib hadir membantu memulihkan kondisi sosial keluarga. Ada program pendampingan dari balai pengaduan di tingkat kabupaten dan kota,” jelasnya.
“Mereka dibekali kebutuhan pokok, uang saku, hingga diarahkan menjadi petugas kebersihan di lingkungan kabupaten atau provinsi sebagai bentuk rehabilitasi sosial. Setelah beberapa bulan, bila kinerjanya baik bisa diangkat sebagai pekerja di dinas tersebut,” tandasnya.
Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri Purwakarta, Apsari Dewi mengatakan, bahwa Restorativ Justice merupakan bentuk keadilan bagi masyarakat.
“Bagaimana agar hukum ini bisa humanis, dan saya juga sudah menyampaikan kepada pak bupati bagaimana agar Purwakarta ini bisa menjadi pilot project,” kata Kajari Purwakarta Apsari Dewi.
DH/Raffa Christ Manalu/red
									
											





