Perayaan Natal PUKRN Hidup Berdampak Melalui Kebiasaan Baik, Wujud Cerminan Firman Allah

detikhukum.id,- Jakarta, Aula Tower 12 Rusunawa Nagrak terisi penuh kehangatan dan semangat natal pada Jumat, (5/12/25) pukul 18.30. Perkumpulan Umat Kristen Rusunawa Nagrak (PUKRN) menggelar perayaan natal tahunan dengan tema “Hidup Berdampak Melalui Kebiasaan Baik (Living Impactful Through Good Habits)”. Subtema acara yang diangkat adalah “Melalui Perayaan Natal, Marilah Kita Tingkatkan Semangat Hidup Penuh Dampak Bagi Sesama sebagai Wujud Cerminan Firman Allah Bagi Kita”.

Acara yang dihadiri langsung oleh warga rusun Nagrak dari Tower 1 sampai Tower 14 dan Ketua RW rusun nagrak Hartawan Panjaitan, yang memberikan dukungan dan apresiasi atas terselengaranya acara ini. Selain itu, wakil ketua PUKRN juga turut hadir, menambah kehidmatan dan kebersamaan dalam perayaan natal 2025. Semua jemaat berkumpul dengan hati yang tenang, menanti awal perayaan yang diatur oleh panitia yang dipimpin oleh Ketua Panitia Natal, Titik Trisulawati. Kehadiran Ketua PUKRN, Pdt. Christian Antou, juga menjadi sorotan, karena dia yang memberikan sambutan pembuka dan mengingatkan makna mendalam perayaan natal bagi umat.

“Perayaan natal bukan hanya sekadar merayakan kelahiran Yesus Kristus, tapi juga kesempatan bagi kita untuk merenungkan bagaimana hidup kita bisa memberikan dampak baik bagi orang lain,” ujar Pdt. Christian Antou dalam sambutannya. Dia menambahkan bahwa keberadaan PUKRN di tengah lingkungan rusunawa adalah bukti bahwa iman tidak hanya hidup di dalam gereja, tapi juga terwujud dalam kehidupan sehari-hari di antara tetangga.

puncak acara adalah khotbah yang disampaikan oleh Ps. Jungjung Basani, S.Th., M.Pd.K., seorang penyelanggara Kristen Jakarta Utara. Khotbahnya diambil dari Ayat Galatia 6:9 yang mengatakan, “Janganlah kita lelah melakukan kebaikan, karena pada waktunya yang tepat kita akan menuai, jika tidak kita menyerah.”

Dalam khotbahnya yang penuh makna, Ps. Jungjung menjelaskan bahwa “hidup berdampak” tidak selalu berarti melakukan hal-hal besar atau spektakuler. Sebaliknya, ia bisa terwujud melalui kebiasaan baik yang teratur, seperti menolong tetangga yang kesusahan, berbicara dengan baik, atau hanya memberikan senyum. “Kebiasaan baik yang kecil, jika dilakukan secara konsisten, akan menciptakan dampak yang besar bagi sesama dan menjadi cerminan Firman Allah yang hidup dalam kita,” tegasnya.

Perayaan ini berjalan dengan hikmat dan keheningan yang penuh rasa syukur. Setelah khotbah, seluruh hadirin berkumpul untuk melakukan penyalahan lilin natal, sambil menyanyikan lagu-lagu natal yang penuh kesucian, salah satunya adalah “Malam Kudus”. Cahaya lilin yang menyala di tangan setiap orang mencerminkan terang Yesus yang menerangi kegelapan, sekaligus harapan baru bagi kehidupan setiap warga rusun.

Di tengah-tengah acara, panitia juga menyediakan sesi berbagi makanan dan minuman yang disiapkan bersama oleh panitia natal PUKRN. Momen ini menjadi kesempatan bagi warga untuk saling berkomunikasi, mempererat silaturahmi, dan menunjukkan kebersamaan, salah satu wujud kebiasaan baik yang dianjurkan dalam tema acara.

Ketua Panitia Natal, Titik Trisulawati, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan acara. “Kita sangat senang bisa merayakan natal bersama-sama di sini, di rusunawa Nagrak. Semoga tema ‘hidup berdampak melalui kebiasaan baik’ tidak hanya sekadar kata-kata, tapi juga menjadi pedoman hidup setiap warga PUKRN dan warga Rusunawa Nagrak secara luas,” ujarnya.

Semua jemaat pulang dengan hati yang tenang dan harapan bahwa kebiasaan baik yang mereka usahakan akan menjadi cahaya bagi lingkungan sekitar, sesuai dengan makna sebenarnya dari perayaan natal.

DH/ Yordani Emerald /red

Pos terkait