detikhukum.id, Pahala Berkurban 10 Dzulhijjah Dan 3 Hari Tasyrik Setelah Itu Shodaqoh Biasa
Purwakarta- Pahala berkurban di hari raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah dan 11,12,13 Dzulhijjah (3 hari setelah hari raya Idul Adha / hari Tsyrik) di Tahun Hijriah, setelah itu shodaqoh biasa, jadi daging hewan kurban lebih cepat lebih baik di bagikan di Hari Raya Idul Adha dan di hari Tasyrik yakni hari setelah Idul Adha selama 3 hari. Demikian disampaikan KH. Jhon Dien, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Purwakarta, kepada media ini di Tajug Gede, Purwakarta, Kamis (20/06/2024).
Menurutnya, kita tidak boleh menimbulkan kecemburuan sosial, pertama yang harus di bagi yang paling dekat, misalnya tetangga, jika tetangga ini banyak yang memberi daging kurban, kemudian tetangganya itu berbagi dengan saudaranya yang jauh dan lebih membutuhkan itu tidak masalah.
“Pahala akan semakin baik jika terus dan terus berbagi dengan yang paling membutuhkan, yang berkurban memberikan daging kurban kepada sesamanya sesuai aturan, kemudian sesamanya memberikan kepada yang lainnya yang lebih membutuhkan itu akan lebih lebih baik, sambung menyambung pahala kebaikan diantara sesama manusia kepada sesama yang lebih membutuhkan, pahalanya akan mengalir kepada semua yang berbuat baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ketua MUI tersebut sampaikan, jika daging kurban itu tersimpan lebih lama hendaknya diketahui dan dipahami bagaimana dengan kualitas daging jika tersimpan lama, apakah yakin terpelihara kebersihan dengan sehatnya, tolong itu pastikan bagaimana penyimpanan atau pengawetan yang baik untuk dapat di konsumsi dengan layak.
“Boleh saja mengawetkan selama itu sehat, bukan berarti menumpuk daging kurban sementara ada yang lebih membutuhkan tidak diberi, ini misalnya ada sedikit daging kurban tapi di konsumsinya nanti di hari-hari berikut sesuai keinginannya tidak masalah, tidak makruh tidak haram, tapi afdholnya lebih cepat lebih baik sehingga kesehatan/higienisnya lebih terjaga, kesegaran daging nampak jelas baik di konsumsi silahkan dikonsumsi sesuai takaran kemampuannya, jangan berlebihan agar badan kita sehat dan terjaga,” harapnya.