Melalui Diskominfo Kabupaten Purwakarta Telah Mengetengahkan Terciptanya Sistim Keamanan Informasi Handal

detikhukum.id, – Purwakarta-Pemkab Purwakarta melalui jajaran Diskominfo Kabupaten Purwakarta telah mengetengahkan terciptanya sistem keamanan informasi yang handal di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, meraih Predikat TOP #50 Tim Cyber Drill Test: Skenario Web Defacement Peringkat ke-5 dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia. Hal tersebut di benarkan Rudi Hartono, Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, di tempat kerjanya kepada awak media, Rabu (4/9/2024).

Menurutnya, Computer Security Incident Response Team (PurwakartaKab-CSIRT) sistem keamanan informasi Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang ditetapkan oleh Bupati Purwakarta dalam Keputusan Bupati Purwakarta Nomor: 491.05/Kep.438-Diskominfo/2022 tentang pembentukan tim tanggap insiden keamanan komputer Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

“Alhamdulillah, berkat kerjakeras seluruh jajaran, khususnya Bidang Keamanan Informasi dan Persandian, Kabupaten Purwakarta masuk TOP #50 Tim Cyber Drill Test, dengan urutan kelima dari BSSN,” kata Kepala Diskominfo Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono, Senin 02 September 2024.

Disampaikan Rudi, Computer Security Incident Response Team (CSIRT) adalah sebuah tim yang dibentuk untuk merespons insiden keamanan komputer secara cepat dan efektif.

“Dalam konteks optimalisasi keamanan informasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, CSIRT memiliki peran yang sangat penting. CSIRT dapat membantu optimalisasi keamanan informasi di lingkungan Pemkab Purwakarta,” ungkapnya.

Sistem ini di jelas Rudi, bertugas untuk memantau sistem dan jaringan secara terus-menerus guna mendeteksi ancaman atau insiden keamanan informasi sedini mungkin. Dengan adanya tim ini, insiden seperti serangan siber, kebocoran data, atau upaya peretasan dapat terdeteksi lebih cepat, sehingga langkah mitigasi bisa segera diambil.

“Ketika insiden keamanan terjadi, CSIRT bertanggung jawab untuk merespons secara cepat dan tepat. Respon cepat ini dapat membantu meminimalisir dampak dari insiden tersebut, seperti kerugian data, gangguan layanan, atau dampak reputasi,” jelas Rudi.

CSIRT ini juga bertugas mengelola insiden yang terjadi, mulai dari analisis forensik, identifikasi sumber insiden, hingga penyusunan laporan insiden. Tim ini juga bertanggung jawab untuk mengembalikan sistem ke kondisi normal dengan cepat dan memastikan bahwa kerentanan yang dieksploitasi telah ditutup.

“CSIRT di Pemkab Purwakarta juga dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran keamanan informasi di kalangan pegawai dan pejabat pemerintah. Ini termasuk memberikan pelatihan, sosialisasi dan simulasi untuk memastikan bahwa semua pihak memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengenali dan merespons ancaman keamanan,” ucapnya.

Lebih lanjut Rudi sampaikan, CSIRT juga menjalin kerja sama dengan pihak eksternal, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan CSIRT lainnya, untuk berbagi informasi terkait ancaman dan tren terbaru dalam keamanan siber. Kerja sama ini penting untuk memperkuat strategi keamanan di lingkungan Pemkab Purwakarta.

Sistem ini membantu dalam pengembangan dan implementasi kebijakan serta prosedur keamanan informasi yang sesuai dengan kebutuhan Pemkab Purwakarta, juga dapat melakukan evaluasi berkala terhadap kebijakan yang ada untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut tetap relevan dan efektif dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang.

“Dengan adanya CSIRT, Pemkab Purwakarta dapat mengoptimalkan keamanan informasi di lingkungan Pemkab Purwakarta, melindungi aset digital dan memastikan kelangsungan layanan publik yang aman dan andal,” kata Rudi.

Sebagai Pengarah Purwakarta-CSIRT adalah Sekretaris Daerah, sebagai Penanggung adalah Asisten Perekonomian dan Pembangunan, sedangkan Ketua CSIRT adalah Kepala Diskominfo, Sekretarisnya adalah Sekdiskominfo dan anggotanya dari pegawai yang menangani insiden siber atau teknologi informasi di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Purwakarta,” pungkas Rudi.

DH/Laela/red

Pos terkait