detikhukum.id, – Purwakarta- Terkait kontestasi sekarang, saya Luthfi Bamala berharap, kepada para pendukung pasangan manapun, agar lebih bijak menyikapi sarana promosi media luar ruang, kompetisi yang sehat-sehat saja, jangan merusak nilai-nilai perjuangan dengan perilaku arogan merusak Alat Peraga Kampanye (APK) orang lain,” jelas Luthfi kepada media ini, di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Purwakarta, Selasa sore (8/10/2024).
Mari berkompetisi sehat dengan cara-cara yang baik agar terlahir pemimpin yang baik, tidak merusak,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem yang mengusung pasangan Yakin, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Purwakarta.
“Kami menghimbau kepada pendukung pasangan manapun, termasuk barisan tim Kami, agar tidak terprovokasi, karena kami mengecam keras kepada mereka yang suka merusak APK orang lain,” tegas Luthfi.
Sebelumnya, terjadi pengrusakan dan menghilangkan baliho pasangan calon mewarnai masa waktu kampanye di Purwakarta, itu fakta adanya.
Sebagaimana diberitakan media di Purwakarta, Luthfi Bamala katakan, katanya lawan-lawan lain surveinya bagus dan pasangan Yakin miliki survey yang rendah, namun faktanya, baru lihat balihonya saja sudah pada takut, ini lucu, aneh saja katanya sepakat kampanye damai, tapi ada baliho pasangan calon (paslon) Bupati dan calon Wakil Bupati yang di rusak, bahkan dihilangkang.
Luthfi, sangat menyayangkan tindakan yang tidak bertanggung jawab tersebut.
“Kami percaya bahwa demokrasi harus dijalani dengan cara yang lebih baik dan bermartabat,” ucapnya.
Kami mengajak semua pihak menjaga sportivitas dalam berpolitik,” jelasnya.
“Seluruh unsur masyarakat dan para pendukung masing-masing Paslon untuk berkompetisi dengan baik dan sehat, agar terlahir pimpinan daerah yang baik juga untuk kota Purwakarta tercinta,” harapnya.
Menurutnya, Kegiatan kampanye di Purwakarta telah memasuki fase yang lebih intensif.
Berbagai macam metode digunakan oleh masing-masing pasangan calon untuk menarik perhatian pemilih, mulai dari pemasangan atribut kampanye, kegiatan sosialisasi, hingga pertemuan langsung dengan masyarakat.
Namun, tindakan kekerasan seperti pengrusakan baliho menjadi ancaman serius bagi kelancaran proses demokrasi dan bisa menciptakan rasa ketidakpuasan di kalangan pendukung,” ungkapnya.
Di tengah meningkatnya suhu politik saat sekarang, masyarakat Purwakarta diharapkan untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.
Dikatakannya, Diskusi yang sehat dan dialog konstruktif antara pendukung calon yang berbeda sangat diperlukan untuk menciptakan suasana yang damai.
Pemilihan umum wadah untuk mengekspresikan pilihan dan aspirasi dengan cara yang demokratis dan terhormat,” Luthfi mengingatkan.
Tindakan tegas dari aparat penegak hukum diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku pengrusakan.
Penting berkampanye dengan kesadaran bagi masyarakat untuk menanggapi perbedaan pendapat secara positif harus terus digalakkan,” harap Luthfi.
Suasana politik di Purwakarta dapat kembali kondusif dan pemilihan umum berjalan dengan adil serta aman,” harap Luthfi.
Jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) purwakarta yang semakin mendekat, situasi politik di Kabupaten ini yang menunjukkan tanda-tanda ketegangan yang kian meningkat harus segera diredam agar tidak menimbulkan gejolak.
Mudah-mudahan insiden yang pernah mencuat seperti pengrusakan baliho pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Yadi Rusmayadi-Pipin Sopian, yang terjadi beberapa waktu lalu di beberapa lokasi strategis wilayah menuju Wanayasa Purwakarta, tidak terulang kembali.
Karena, Peristiwa ini tidak hanya mengundang perhatian publik, tetapi juga memicu kekhawatiran akan potensi konflik yang lebih besar antara pendukung masing-masing calon.
Diketahui, sebelumnya hal serupa terjadi pada baliho pasangan ini diwilayah Desa Hegarmanah, Kecamatan Babakancikao, Purwakarta.
Saat ini tidak dipungkiri,pasangan calon nomor urut 2 semakin meningkat dikenal luas masyarakat dan bisa jadi kedepan sebagai kandidat unggulan dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Purwakarta.
Ditemukan hilangnya Baliho dan terlihat dalam keadaan hanya kerangka saja, ini suatu bukti ada yang tidak patuh aturan, baliho tersebut baru dipasang malam sebelumnya oleh pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Yadi-Pipin disingkat (Yakin).
Luthfi Bamala, selaku pimpinan salah satu partai di Purwakarta, yang mengusung paslon ini menyampaikan, aksi vandalisme ini merupakan cermin kepanikan pihak lawan dengan kehadiran sosok putra daerah yakni pasangan calon nomor urut 2 Kang Yadi-Pipin,” jelasnya.
Entah oknum tangan jahat siapa yang mencerminkan kepanikan sehingga melakukan pengrusakan bahkan menghilangkan baliho pasangan Yadi-Pipin,” kata Luthfi.
Tim saya ada yang melaporkan bahwa baliho pasangan Yakin menuju arah Wanayasa banyak yang dirusak dan disobek. Parahnya, ada yang baru semalam dipasang paginya sudah hilang,” ucap Luthfi kesal.
“Kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi, dalam beberapa pekan terakhir, terhitung sudah beberapa baliho dan atribut kampanye pasangan Yakin dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Saya punya bukti CCTV orang yang merusak baliho tersebut,” pungkasnya.
DH/Laela./red
