detikhukum.id,- Purwakarta | Dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-94 tahun, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Kabupaten Purwakarta luncurkan layanan baru, khusus dalam penyakit mata, yakni operasi katarak dengan metode tindakan tanpa sayatan.
Direktur Utama RSUD Kabupaten Purwakarta, Dr. Tri Muhammad Hani mengatakan, program pelayanan operasi katarak yang baru diluncurkan ini menggunakan teknologi Phaco Emulsifikasi.
“Ini layanan baru yang mulai kami luncurkan hari ini,’ kata dr Hani, pada Sabtu 12 Oktober 2024.
Ia menjelaskan, layanan operasi katarak di RSUD Bayu Asih sebenarnya sudah ada sejak lama. Hanya saja, dulu masih memakai metode konvensional atau dengan tindakan sayat. Namun, kali ini tindakan yang dilakukan melalui teknologi Phaco Emulsifikasi.
“Phaco Emulsifikasi ini merupakan teknik operasi katarak dengan cara melunakkan dan mengeluarkan lensa katarak untuk kemudian diganti dengan lensa buatan,” jelasnya.

Menurutnya, dengan metode ini tindakan operasi terhadap pasien katarak tidak memakan waktu lama, yakni kurang dari satu jam. Selain itu, proses pemulihannya pun hanya dua pekan.
“Pasien cukup berbaring kurang lebih setengah jam, lensa katarak bisa terangkat. Proses pemulihannya kurang lebih dua pekan. Pasien cukup control saja sepekan sekali dan dilayani oleh dokter mata yang saat ini terdapat dua dokter spesial mata,” ujarnya.
Hani menyebut, sebagai informasi katarak merupakan penyakit mata yang mengganggu penglihatan. Dengan adanya layanan baru ini, pihaknya berharap pelayanan kesehatan di RSUD Bayu Asih lebih maksimal. “Kami siap membantu untuk mengobati para penderita katarak,” tegasnya.
Ia menambahkan, operasi katarak di RSUD Bayu Asih tidak hanya berlaku bagi pasien, melainkan juga melayani para pasien BPJS. Untuk pasien BPJS, operasi katarak ini tidak dipungut biaya alias gratis, karena di jamin oleh pihak BPJS Kesehatan.
“Kalau melalui jalur pasien umum, biayanya bervariasi. Tapi rata-rata sekitar Rp 4 hingga 5 juta,” tandasnya.
DH/Raffa Christ Manalu/red