detikhukum.id, – Purwakarta- Warga miskin di Purwakarta berusaha tegar dan semangat hidup, tinggal di sebuah mesjid, jika ada waktu luang dan sedang tidak sekolah atau libur sekolah, belajar jaga parkir untuk dapat uang. Hal tersebut diakui Zanwar Ridwan Syah, siswa kelas 9 (3) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Pasawahan, Purwakarta, yang tinggal di Mesjid Annur ( Belakang Pengadilan Negeri) kepada media ini, Sabtu (19/10/2024)
Diakuinya, hidup harus tetap berlangsung, harus berusaha agar kedepan lebih baik, apalagi sekarang Bapak sedang tidak fit dan tidak bisa kerja, karena gangguan di penglihatannya.
” Dulu Bapak kerja ngojeg, mangkal di Pasar Rebo, sekarang sudah sepuh sudah tidak biasa seperti dulu, penglihatannya tidak sebagus dulu, kasihan, lebih baik berhenti ngojegnya, menjaga kemungkinan terjadi masalah saat membawa penumpang,” ungkapnya.
Menurut siswa yang sudah terbiasa pulang pergi jalan kaki dari mesjid dimana dia tinggal, ke sekolahnya yang bisa memakan waktu sekitar 30- 40 menit, itu dijalaninya sejak lama karena orang tuanya sudah berpisah, dirinya ikut Bapaknya dan tinggal di mesjid Annur (Telkom), belakang pengadilan Purwakarta, karena tidak mampu lagi untuk bayar kontrakan.
“Sekarang belajar kerja nunggu parkiran, lumayan dapat uang bisa untuk makan, itupun kalau libur sekolah,” pungkas siswa SMPN 2 Pasawahan yang tinggal di Mesjid Annur, tidak jauh dari SMPN 1 Purwakarta.
DH/Laela/red
