detikhukum.id,-Purwakarta 14 November 2024– Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Purwakarta, masyarakat berharap agar suasana damai tetap menjadi prioritas utama dalam proses demokrasi ini. Pilkada yang merupakan ajang pesta demokrasi bukan hanya menjadi kesempatan untuk memilih pemimpin, tetapi juga mengedepankan semangat persatuan dan persaudaraan antarwarga.
Sejumlah tokoh masyarakat dan pemuka agama menyampaikan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif selama masa kampanye, pemungutan suara, hingga penghitungan hasil. “Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan dan menjauhkan perpecahan,” ujar H. Rusman, seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Kiarapedes.
Seruan untuk kampanye damai juga digaungkan oleh para calon kepala daerah yang bertarung. Mereka berkomitmen untuk menjaga sikap saling menghargai dan mendukung pemilihan yang jujur dan transparan. “Pilkada bukan soal menang atau kalah, tetapi tentang menciptakan masa depan yang lebih baik untuk Purwakarta,” ujar salah satu calon Bupati.
Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardiansyah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan suasana aman dan tertib. Pihak kepolisian bersama TNI akan mengerahkan personel demi memastikan keamanan di setiap tahapan Pilkada. “Kami minta masyarakat tidak terprovokasi oleh berita bohong atau ujaran kebencian yang dapat memecah belah,” tegas Kapolres dalam sebuah apel siaga.
Di berbagai titik, para relawan dan kelompok masyarakat juga menggelar kegiatan sosial dan dialog terbuka yang bertujuan menyebarluaskan pesan damai. Hal ini menunjukkan bahwa upaya menciptakan Pilkada damai bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan peserta, tetapi juga seluruh masyarakat Purwakarta.
Dengan suasana yang penuh persatuan dan kedamaian, diharapkan Pilkada Kabupaten Purwakarta berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih secara demokratis dan mencerminkan kehendak rakyat. Semoga suasana damai dan persaudaraan ini tetap terjaga hingga pesta demokrasi usai.
DH/Yadi kusumayadi/red