detikhukum.id,- INDRAMAYU,–Proyek galian pipa PDAM di sepanjang jalan Mundu-Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu yang dikerjakan oleh PT Prastama awalnya banyak menuai polemik dari berbagai kalangan masyarakat. Pasalnya, pengerjaan proyek galian pipa tersebut memakan hampir separuh badan jalan hingga akhirnya mengakibatkan masyarakat pengguna jalan harus meregang nyawa.Senin ( 9/12/2024 )
Pengerjaan proyek galian pipa PDAM Tirta Dharma Ayu Kabupaten Indramayu yang dalam pengerjaannya hampir memakan separuh badan jalan mengakibatkan salah seorang warga masyarakat Desa Segeran Lor inisial BIA umur 19 tahun harus meregang nyawa akhibat kendaraanya menabrak tumpukan material Proyek galian Pipa PDAM.
Awak media saat mengkonfirmasi IPDA Tasim, S.IP, Kapolsek Kedokan Bunder membenarkan adanya korban jiwa yang diduga akibat kendaraan yang di kendarainya menabrak tumpukan material Proyek galian pipa PDAM Indramayu.

” Korban meninggal diduga menabrak tumpukan material split untuk mengurug pipa PDAM. Kejadian pada Tanggal 7 sekitar pukul 01’00 di Jl. Raya mundu – jagapura Desa Kedokanbunder blok Dowel. Adapun korban sendiri masyarakat Desa Segeran Lor. Dugaan ini akibat tidak adanya K3 dan ditambah jalan yang gelap.” Pungkasnya.
Dari kejadian ini dan dari informasi yang didapati, awak media mencoba menghubungi Adi Setiawan Direktur Utama PDAM Tirta Dharma Ayu, Adi Setiawan mengatakan
” Sebaiknya, Konfirmasi ke TKP aja agar lebih jelas, sudah ditangani dengan pihak yang terkait. Saya juga belum jelas berita itu.” Ucapnya.
Awak media menanyakan harus konfirmasi ke pihak terkait siapa. ?
Adi Setiawan kembali menjawab ” Tanya aja di situ pak tempat kejadian, desa dan polsek mungkin lebih paham karena saya malah gak tau berita itu.” Imbuhnya.
Sementara itu, Saat awak media kelokasi kejadian, Salim yang turut serta mengetahui kejadian tersebut menuturkan bahwa korban yang tewas saat mengendarai sepeda motor menabrak tumpukan batu split yang ada di badan jalan.
” Kejadian sekitaran pukul 01’00 wib, saat itu ada suara dentuman dan di kabari oleh teman ada kecelakaan, lalu saya lihat ke jalan ada dan melihat ada sebuah motor merk Honda Scoopy warna merah. Saya lihat korban terkapar dikarenakan menabrak tumpukan batu split yang ada di tengah badan jalan. Saat itu tumpukan batu split tidak ada rambu dan pengaman K3 serta kondisi jalan yang gelap. Kondisi korban mengalami pendarahan dari mulut.” Tuturnya
DH/ Thoha /red