detikhukum.id, – Gorontalo-Laka lantas terjadi di simpang tiga Desa Sidodadi Kecamatan Bliyohuto Kabupaten Gorontalo pukul 07.8 Wita Dengan cepat seorang Guru yang berpapasan melihat siswanya alami laka lantas, dengan gercepnya membantu siswa yang mengalami kecelakaan di jalan pg tolangohula.
Lusiani Guru Sma 1 Boliyohuto yg kebetulan hendak menuju sekolah mengatakan bahwa siswa jatuh akibat sambaran motor yg di kendarai oleh ibu ibu ungkap lusi’.
namun sayang si pemotor tersebut lari dari TKP menuju araha bandung rejo.
Khawatir dengan kondisi siswa yg alami laka lantas,siswa tersebut untuk sementara di bawa ke puskesmas terdekat.
Di ketahui siswa alami laka lantas di simpang tiga Desa Sidodadi itu adalah warga Desa Parungi kecamatan Boliyohuto,menggunakan motor matick Soul warna hitam combinasi ungu namun tidak menggunakan pengaman (Helm)
Salah satu siswa yg melihat kejadian tersebut mengatakan bahwa laju dari kendaraan itu akibat buru buru pergi ke sekolah,mengklarifikasi hal tersebut kami meminta tanggapan dari guru yg membantu siswa tersebut.
Yg menjadi pertanyaan kami awak media tentang buru buru pergi kesekolah dan akibatkan kecelakaan Lusiani S.pd, memberikan tanggapanya. bahwa,Tidak wajar jika guru menyalahkan siswa yang mengalami kecelakaan akibat buru-buru pergi ke sekolah.” Sebagai guru, mereka harus memiliki empati dan memahami situasi yang dihadapi oleh siswa.’Ungkap Lusiani S.pd.”
Terakhir Lusiani S.pd menyampaikan dukungan dan empati kepada siswa yang mengalami kecelakaan, bukan menyalahkan mereka.
penyebab kecelakaan Guru harus menganalisis penyebab kecelakaan dan mencari solusi untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan dan juga Memberikan edukasi tentang keselamatan.”Pungkasnya.
DH/Yohanes Lamara/red