Kegagalan Pemerintah dan Kepolisian dalam Mengatasi Hiburan Malam di Tolangohula

detikhukum.id, | Bulan suci Ramadan yang seharusnya menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperoleh pahala, malah diwarnai dengan kegiatan hiburan malam yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama.

Di Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, beberapa pengusaha hiburan malam tetap beroperasi dengan leluasa, bahkan menyediakan minuman keras dan layanan karaoke yang ditemani oleh wanita penghibur.

Hal ini menunjukkan kegagalan pemerintah dan kepolisian dalam mengatasi masalah hiburan malam di Tolangohula. Pemerintah dan kepolisian seharusnya memiliki peran yang lebih aktif dalam mengawasi dan mengatur kegiatan hiburan malam, terutama selama bulan suci Ramadan.

Namun, kenyataannya adalah bahwa pemerintah dan kepolisian tampaknya tidak memiliki kemauan politik yang cukup untuk mengatasi masalah ini. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang komitmen pemerintah dan kepolisian dalam menjaga kesucian bulan suci Ramadan dan melindungi masyarakat dari kegiatan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama.

Kami meminta pemerintah dan kepolisian untuk segera mengambil tindakan yang tegas dan efektif untuk mengatasi masalah hiburan malam di Tolangohula. Jika tidak, maka masyarakat akan terus merasa bahwa pemerintah dan kepolisian tidak memiliki kemauan politik yang cukup untuk melindungi mereka dari kegiatan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama.

DH/ Yohanes Lamara /red

Pos terkait