WADUH…. Warna Dasar TNKB Di Rubah Kendaraan Inventaris Desa Sukamanah Kecamatan Baros Di Duga di Gadaikan

detikhukum.id, | Selain untuk menunjang mobilitas pemerintahan desa, kendaraan inventaris desa berfungsi untuk membantu dan mempermudah operasional masyarakat desa.

Sebagai salah satu asset yang di beli dari uang rakyat tentunya kepemilikan kendaraan inventaris itu bukan milik perorangan melainkan milik negara.

Kendati begitu, pada kenyataannya masih ada oknum – oknum kepala desa yang tidak mengerti aturan dengan bersikap memiliki bahkan tidak jarang terjadi dugaan pelanggaran baik di sengaja maupun tanpa di sengaja.

Hal itupun kini menjadi sorotan salah satunya keberadaan kendaraan inventaris desa di Desa Sukamanah Kecamatan Baros Kabupaten Serang Provinsi Banten.

Pasalnya hasil penelusuran awak media bantenmore.com. Pada 12 Maret 2025 menemukan fakta yang mencenangkang. Sebab, Kendaraan Inventaris Desa yang seharusnya menggunakan dasar merah tulisan putih untuk kendaraan bermotor dinas pemerintahan di Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Namun kendaraan inventaris Desa Sukamanah dengan TNKB (A. 3219. A) sudah di rubah dengan warna dasar TNKB berdasar warna putih.

Selain itu, adanya dugaan transaksi terlarang yang mengakibatkan kendaraan operasional inventaris desa sukamanah kini keberadaannya beralih ke tangan orang lain dengan cara di gadaikan langsung oleh terduga kepala desa sukamanah.

“Ini memang motor jaro, tapi bukan di jual, hanya di gadai doang sebesar Rp. 17.000.000 (tujuh belas juta rupiah). “Ucap yang di duga sebagai penerima gadai motor desa.

Mendapati itu, awak media bantenmore.com mencoba mengkonfirmasi Mukit selaku Kades Sukamanah melalui pesan WhatsApp di nomor 0859 46** *958. Dalam tanggapan nya beliau seakan membenarkan tentang adanya pergantian warna dasar TNKB di kendaraan inventaris desanya secara di sengaja.

“Kaya polisi aja ini media, Ga ke beli pertamak pa. “Jawab Kades Sukamanah saat di tanya kenapa plat motor desa berwarna putih dan sekarang ada di tangan orang lain.

“Haduuh. Bukan kaya polisi pak.
Kita cuman meminta klarifikasi. “Media mencoba menjelaskan

“Iya itu jawabanya ga ke beli pertamak.” Ucap Kades Sukamanah.

Sampai berita ini di terbitkan awak media masih menggali informasi dengan berkordinasi dengan pihak – pihak terkait.

DH/ Subhan beno/red

Pos terkait