detikhukum.id, || Banten, – Sebagai langkah untuk mendukung penggunaan layanan kemanusiaan dan kesehatan yang lebih representatif dan terintegrasi, gedung Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Lebak mulai dibangun.
Semangat kemanusiaan terasa dalam prosesi peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Wakil Bupati Lebak Ir. H. Amir Hamzah, M.Si dan turut hadir Ketua PMI Provinsi Banten Hj. Ratu Tatu Chasanah, SE. Rabu (09/07/2025). Gedung baru ini berada
Jl. Siliwangi Pasir Ona Belakang Stadion Ona, desa Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak, Banten. Usai kegiatan tersebut
Wakil Bupati Lebak menyampaikan, bahwa pembangunan ini menjadi momen penting bagi peningkatan kualitas pelayanan kemanusiaan di Kabupaten Lebak.

Drs. H. Asep Komar dalam sambutannya menjelaskan
,”perlu diketahui PMI kabupaten Lebak berdiri tahun 1958, akan tetapi belum memiliki gedung PMI di kabupaten Lebak ini, karena tidak adanya yang mendorong terkait hal itu dan Alhamdulillah, sekarang akan mulai Pembangunan gedung PMI di Lebak ini. Dari anggaran yang dibutuhkan sekitar 1,5 milyar tapi anggaranya baru ada 500 juta rupiah dan kami berharap semua itu bisa dibantu oleh seluruh stakeholder,” kata ketua PMI Lebak.
Ketua PMI provinsi Banten mengatakan “Ratu Chasanah, dengan mengucapkan syukur Gedung PMI Lebak akan terbangun berkat kerjasama kita semua, dan tentunya saya ucapkan terima kasih kepada bapak H. Asep Komar yang telah menghibahkan tanahnya untuk pembangunan gedung PMI dan kita akan dorong bersama demi terciptanya gedung PMI ini” Tuturnya.
Wakil Bupati Lebak
Ir. H. Amir Hamzah mengatakan,
PMI ini merupakan organisasi yang kemanusiaan yang sangat luar biasa dan perlu kita support, dan saya berharap pembangunan gedung PMI cepat terlaksana dan kami percaya di bawah kepemimpinan bapak H. Asep Komar PMI ini akan lebih berkembang lagi.
“Peletakan batu pertama untuk pembangunan kantor PMI Kabupaten Lebak Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi investasi besar untuk pelayanan kesehatan dan kemanusiaan yang lebih baik. Harapannya, gedung ini akan menjadi pusat layanan kesehatan yang terintegrasi, tidak hanya sebatas donor darah, akan tetapi kerja nyata untuk kemanusiaan”.
Pungkasnya.
DH/Subhan beno/red