detikhukum, id. ||TapTeng, Badan Eksekutif Mahasiswa STPK MATAULI Memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw 1447 H Yang di Laksanakan pada tanggal 27 Rabiul awal /20 September 2025
Di Aula Stpk matauli Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah
Kegiatan ini mengusung tema:
“Meneladani Akhlak Rasulullah SAW untuk Keharmonisan Bangsa dan Persaudaraan Umat”, yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW dalam membentuk karakter mahasiswa yang berakhlak mulia, menjunjung tinggi toleransi, serta mempererat ukhuwah Islamiyah dan persaudaraan kebangsaan di tengah masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen civitas akademika, mahasiswa, serta tamu undangan. Turut hadir pula Staf Ahli Bupati Tapanuli Tengah, yang hadir mewakili Bupati Tapanuli Tengah, sebagai bentuk dukungan dan apresiasi dari Pemerintah Daerah terhadap kegiatan keagamaan dan pembinaan moral generasi muda.
Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB, dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari Ketua BEM STPK Matauli dan perwakilan Pemerintah Kabupaten
Tapanuli Tengah.
Dalam Sambutannya Syafri Ramadhan Simanungkalit Selaku Presiden Mahasiswa STPK MATAULI Menyampaikan kata sambutan nya yaitu, kita sebagai mahasiswa harus memiliki rasa sikap jujur,amanah,lemah lembut,toleran serta kasih sayang sesama umat manusia.
Ketua BEM STPK MATAULI juga mengungkapkan bahwasanya dengan meneladani sifat Rasulullah Saw, umat beragama akan saling menghargai perbedaan, menjaga lisan dan emosi, serta meningkatkan kepedulian sosial, sehingga tercipta masyarakat yang rukun, damai, dan berkeadilan
Ia juga menambahkan , Sebagai Mahasiswa,kita dituntut Bukan Hanya cerdas secara akademik,tapi juga Matang Secara akhlak ,karena kecerdasan Tanpa akhlak akan melahirkan kekuasaan yang menyimpang
Untuk keharmonisan bangsa , kita perlu menumbuhkan sikap saling menghormati, saling Menghargai perbedaan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.
Dan untuk persaudaraan umat’,kita tidak bisa menutup mata Bahwa sering kali terpecah karena hal-hal yang sifatnya kecil, contohnya beda mahzab ,beda pendapat dan cara beribadah
Akhir kata, syafri Ramadhan Simanungkalit menyampaikan , Mari Jadikan maulid ini Bukan hanya ajang seremonial tahunan, tapi gerakan moral dan spritual untuk membentuk generasi yang bukan hanya berpikir besar, tapi juga berakhlak besar seperti Rasulullah Saw.
Acara inti diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Al-Ustadz Miftahul Ma’arif Asfa, S., yang dalam ceramahnya menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan berbangsa dan beragama, serta peran pemuda sebagai agen perubahan yang membawa nilai-nilai kedamaian dan persatuan.
Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan khidmat, penuh semangat kebersamaan dan spiritualitas. Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk pribadi mahasiswa yang religius, berintegritas, dan siap menjadi pelopor perdamaian di tengah masyarakat yang majemuk.
DH/Muhammad Riski Pane/red.