UMKM dan Ekonomi Kreatif DKI Jadi Sorotan Siaran RPK 96.3 FM

detikhukum.id, || JAKARTA – Program Phenomena Social Obsesi RPK 96.3 FM bersama PEWARNA, Senin (22/9/2025) pagi, mengangkat tema “Meningkatkan Kapasitas Peran UMKM dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta.” Siaran berlangsung pukul 09.00–10.00 WIB dari studio RPK, Jl. Dewi Sartika, Jakarta.

Dua narasumber dihadirkan untuk mengupas isu penting ini. August Hamonangan, SH., MH., anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, menegaskan bahwa UMKM dan ekonomi kreatif merupakan sektor strategis yang harus mendapat perhatian serius dalam pembangunan ekonomi ibu kota. Menurutnya, tantangan utama yang dihadapi pelaku UMKM saat ini mencakup perizinan, keterbatasan modal, akses pemasaran, serta sertifikasi halal dan aspek hygiene-sanitasi yang masih membutuhkan pembinaan lebih baik.

Sementara itu, Demianus Jefry Sagala, S.H., advokat sekaligus Sekjen Solidaritas Pemasok Pedagang Pasar (SP3), menyoroti persoalan yang dihadapi pedagang dan pelaku usaha di lapangan. Ia menyebut, masalah klasik yang muncul antara lain sulitnya akses modal, lemahnya literasi digital, dan daya saing yang terbatas. SP3 juga berharap ada kemajuan nyata dalam hal edukasi hygiene, sanitasi, kaidah kesehatan lingkungan, serta percepatan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM. “Pelatihan, digitalisasi, dan dukungan permodalan adalah kebutuhan mendesak agar UMKM tidak tertinggal di tengah persaingan,” tegasnya.

Diskusi yang dipandu Suwidodo sebagai host ini juga menyinggung kondisi UMKM di Jl. Barito, Jakarta Selatan. Rencana relokasi pedagang kembali menuai sorotan, sebab pada tahun 2022 lalu area tersebut baru saja direvitalisasi dengan menghabiskan anggaran Rp 3,5 miliar. Para narasumber menekankan perlunya evaluasi dan peninjauan ulang agar kebijakan tidak merugikan pelaku usaha kecil yang sudah berinvestasi di lokasi tersebut.

Lewat dialog interaktif ini, baik DPRD maupun SP3 sepakat bahwa kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mendorong UMKM serta sektor kreatif naik kelas, bahkan mampu bersaing di level nasional dan global

DH/Yoshi Rogerts Vance/red

Pos terkait